Perubahan sosial dan globalisasi telah menimbulkan ekonomi pengetahuan baru di mana isu esensialnya adalah apa yang kita sebut sebagai pengetahuan dalam sebuah organisasi, bagaimana pengetahuan ini ditransmisikan dan dipelihara, siapa yang memilikinya, dan bagaimana ini menjadi milik bersama. Demikianlah, globalisasi mempengaruhi segi-segi ekonomi, politik, kultural, teknis, dan sosial di semua negara, yang secara tak terelakkan membawa pada ketidakpastian (uncertainty); misalnya, dalam pasar kerja yang sedang berubah.
Di sinilah manajemen pendidikan, sebagai suatu ilmu khusus yang menangani pengorganisasian pendidikan, perlu memberikan jawaban pada ketidakpastian tadi dalam rangka perannya sebagai perangkat untuk memerangi eksklusi sosial. Manajemen pendidikan dituntut untuk memposisikan kembali (repositioning) lembaga pendidikan untuk memenuhi keperluan abad ‘super-kompleks.