Gambaran konsumsi natrium pada siswa/ima pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarya Tahun 2011

Abstract

Natrium merupakan salah satu zat gizi yang dikelompokkan ke dalam mineral makro karena dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari. Faktor risiko hipertensi terutama pada remaja diantaranya adalah obesitas dan tingginya asupan natrium yang disebabkan oleh pola makan yang salah. Selain itu komsumsi natrium yang berlebihan dalam jangka waktu lama sangat berpotensi sebagai resiko untuk meningkatkan terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi. Anjuran konsumsi natrium untuk remaja adalah 1500-2300 mg/hari agar dampak kelebihan konsumsi natrium dapat dihindari. Pola konsumsi natrium yang berlebihan pada saat anak-anak dan remaja dapat menyebabkan terjadinya hipertensi pada saat dewasa dan lanjut usia. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan terhadap 12 siswa/i pada 4 Mei 2011 di MA Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdapat konsumsi natrium yang berlebih dengan rata-rata konsumsi per hari 2600 mg. Pengukuran konsumsi natrium dilakukan dengan Food Recall. Untuk melihat kebiasaan konsumsi makan sumber natrium dilakukan pengukuran dengan Food Frequency Quesioner (FFQ). Untuk itu peneliti lebih lanjut ingin mengetahui gambaran konsumsi natrium pada MA Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2011. Penelitian dilaksanakan pada Siswa/i MA Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel pada penelitian ini adalah 77 orang dari total populasi 252 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak xii sederhana (simple random sampling). Analisis data dilakukan dengan menggunakan program lunak komputer. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi responden terhadap kuantitas konsumsi natrium, kelompok makanan sumber natrium yaitu sumber hidrat arang, sumber protein nabati, mie instan, kudapan/cemilan, lemak, fast food, lain-lain (kecap, saus, MSG), sumber protein hewani, susu dan olahannya dan minuman. Siswa/i MA Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2011 memiliki nilai rata-rata kuantitas konsumsi natrium adalah 2628,5 mg per hari. Proporsi kelompok makanan sumber natrium yang berperan besar terhadap kuantitas konsumsi natrium per hari pada siswa/I MA Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah garam 475,81 mg (20,2%), mie instan 464 mg (20%), minuman 220 mg (10%), lain-lain (saus, kecap dan MSG) 216 mg (9%) dan protein hewani 216 mg (9%) dari kuantitas konsumsi natrium total responden per hari. Makanan sumber natrium yang biasa didapatkan responden di rumah adalah makanan sumber natrium kelompok garam, karbohidrat, mie instan, lemak, susu, protein nabati dan protein hewani. Rata-rata kuantitas konsumsi natrium yang didapatkan dari rumah adalah 72% dari total kuantitas kunumsi natrium per hari. Untuk makanan sumber natrium seperti kelompok fast food, cemilan/ kudapan, lain-lain (kecap, saus, MSG) dan minuman banyak didapatkan oleh responden dari jajanan. Jadi, rata-rata kuantitas konsumsi natrium yang didapatkan dari jajanan adalah 28% dari total kuantitas konsumsi natrium per hari. Cara untuk mengurangi asupan natrium yang berlebih perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan responden terkait natrium dan dampaknya terhadap kesehatan dan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung tinggi natrium terutama garam, mie instan, roti dan makanan olahan lainnya serta banyak mengkonsumsi buah dan sayur

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image