Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Abstract
Keterampilan generik sains dapat dikembangkan melalui pembelajaran fisika.
Namun, pelaksanaan pembelajaran fisika di sekolah belum dapat mengembangkan
keterampilan generik sains siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) terhadap
keterampilan generik sains siswa pada konsep suhu dan kalor. Penelitian ini
dilaksanakan di MAN 1 Pandeglang tahun ajaran 2014/2015. Metode penelitian
ini menggunakan metode eksperimen semu dengan non-equivalent control group
design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, di mana
kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran
Children Learning In Science (CLIS) dan X MIA 2 sebagai kelas kontrol
menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen dalam penelitian ini
menggunakan tes keterampilan generik sains dalam bentuk tes subjektif (essai)
dan non-tes berupa lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran Children
Learning In Science (CLIS). Instrumen tes dianalisis dengan uji t-pasangan,
sedangkan instrumen non-tes dianalisis secara kualitatif dan dikonversi kedalam
bentuk kuantitatif. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh model pembelajaran Children Learning In Science
(CLIS)terhadap keterampilan generik sains siswa pada konsep suhu dan kalor, di
mana thitung = 7,50 dan ttabel pada taraf signifikan 5% (n = 30) sebesar 2,04. Nilai
thitung>ttabel sehingga H0 ditolak. Rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol. Dengan demikian, penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)
dapat mempengaruhi dan meningkatkan keterampilan generik sains sisw