“Titik-titik Syndrome” Kondisi Penderita Possession Syndrome Sebagai Sumber Penciptaan Seni Tari

Abstract

Pengalaman sebagai penderita possession syndrom yang diderita penulis kemudian dijadikan dasar permasalahan dalam karya tari ini. Melalui metode riset kualitatif yang digunakan untuk mengumpulkan hasil riset tentang possession syndrom yang berada di sekitar lingkungan penulis. Kemudian berlanjut ketahap penentuan tema, judul, dan proses penciptaan.Tema yang dipilih untuk karya tari ini yakni “kondisi penderita Possession Syndrom”.Pemilihan tema ini juga mengacu pada permasalahan di masyarakat yang selalu mengaitkan possession syndrom dengan hal – hal mistik, sehingga yang terjadi perlakuan yang didapat oleh penderita memberi dampak yang semakin buruk bagi tubuh penderita tersebut.Dari tema tersebut kemudian dipilih judul “titik – titik Syndrome”, penggunaan kata titik diawal kalimat sebelum syndrome juga memiliki makna bagi penulis sebagai akhir pencarian bagi diri penulis sebagai penderita possession syndrom yang telah menemukan titik temu dari permasalahan tersebut. Pengalaman ini yang dibagikan penulis dalam karya tari ini.Karya tari ini menggunakan sepuluh penari perempuan, jumlah sepuluh hanya untuk keperluan komposisi, dipilih penari perempuan karena penderita possession syndrom lebih dominan perempuan. Dalam karya ini akan dimunculkan teror – teror audio dan teror visual yang hadir dari lighting, kehadiran teror audio visual memberi dampak ketidak nyamanan bagi penonton hal ini merupakan gambaran dari kondisi yang dialami penderita “possession syndrom

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions