Ligeti, Kurtág, and Hungarian Music during the Cold War

Abstract

Menggambar elemen-elemen kunci dari pemikiran musik di Hungaria sejak perang dingin, buku ini menyajikan perspektif unik tentang warisan musik bangsa baik di dalam maupun di luar perbatasan Hungaria selama Perang Dingin. Meskipun Ligeti menjadi bagian dari avant-garde Barat setelah meninggalkan Hungaria pada tahun 1956, sumber-sumber arsip menerangi kontaknya yang terus berlanjut dengan para pemusik Hungaria, dan perspektif mereka yang bergeser dalam pekerjaannya. Musik Kurtág lebih jelas terlibat dengan tradisi Hungaria, terjerat dengan pendudukan Soviet, dan merupakan bagian kontribusi dari budaya musik yang beragam di kota ini. Namun, dari pertengahan 1960an dan seterusnya, para kritikus mengidentifikasi musiknya sebagai "kebenaran" artistik dan moral yang berbeda dari kehidupan musikal yang lebih luas di Budapest: ini adalah simbol kehidupan ideal di luar kehidupan sehari-hari di Hungaria. Dengan meletakkan interpretasinya tentang karya-karya dalam situasi politik yang kompleks ini, Beckles Willson tetap bersimpati pada argumen oleh kritikus musik Ligeti, Kurtág dan Budapest bahwa musik mereka mungkin memiliki kehidupan di luar ideologi nasionalis dan ideologi Perang Dingin

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions