ANALISIS KARAKTERISTIK TEMPERATUR AREA TERBAKAR (BURNED AREA) MENGGUNAKAN DATA LANDSAT-8 TIRS DI KALIMANTAN (ANALYZING THE TEMPERATURE CHARACTERISTICS OF BURNED AREA USING LANDSAT-8 TIRS IN KALIMANTAN)

Abstract

Biomass burning in an area will leave traces of fire such as charcoal, ash, and outcrop of land in the area known as the burned area. The burnt area is thought to have a relatively higher temperature than the surrounding area were not burned. This study aims to determine the characteristics of the temperature of the burned area using remote sensing data of Landsat-8 TIRS (Thermal Infra Red Sensor). The selected research locations are parts of Central Kalimantan and South Kalimantan incoming Landsat scene-8 path / row 118/062. The research method is a data processing Landsat-8 TIRS (channels 10 and 11) to produce an image of the brightness temperature as well as data analysis includes a statistical analysis of central tendency of the values of the brightness temperature of the sample (calculation of mean and standard deviation) as well as distance calculation (D-value). The results showed that the brightness temperature data either channel 10 or channel 11 Landsat-8 TIRS has good ability in separating the burned area and bare soil, but has a low ability to separate the burned areas and settlements. Thus, the brightness temperature parameter cannot be used as a single variable for the extraction of burned areas in a scene image of a single acquisition. ABSTRAKPeristiwa kebakaran biomassa pada suatu daerah akan menyisakan bekas-bekas kebakaran seperti arang, abu, serta singkapan tanah pada daerah tersebut yang dikenal dengan burned area. Daerah bekas kebakaran tersebut diduga memiliki temperatur yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya yang tidak terbakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik temperatur burned area menggunakan data penginderaan jauh Landsat-8 Thermal Infra Red Sensor (TIRS). Lokasi penelitian yang dipilih adalah sebagian wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang masuk scene Landsat-8 path/row 118/062. Metode penelitian yang dilakukan adalah pengolahan data Landsat-8 TIRS (kanal 10 dan 11) untuk menghasilkan citra suhu kecerahan serta analisis data yang meliputi analisis statistik tendensi sentral dari nilai-nilai suhu kecerahan dari sampel (perhitungan rerata dan standar deviasi) serta perhitungan jarak (D-value). Hasil penelitian menunjukkan bahwa data suhu kecerahan baik kanal 10 maupun kanal 11 Landsat-8 TIRS memiliki kemampuan yang baik dalam memisahkan burned area dan lahan terbuka, namun memiliki kemampuan yang rendah untuk memisahkan burned area dan permukiman. Dengan demikian, parameter suhu kecerahan belum bisa dipergunakan sebagai variabel tunggal untuk ekstraksi burned area pada suatu scene citra perekaman tunggal

    Similar works