APLIKASI LANDSAT 8 OLI/TIRS DALAM MENGIDENTIFIKASI ALTERASI
HIDROTERMAL SKALA REGIONAL : STUDI KASUS DAERAH REJANG LEBONG
DAN SEKITARNYA, PROVINSI BENGKULU
Daerah Rejang Lebong terletak ±80 km dari pusat ibukota Provinsi Bengkulu, dan terletak didalam zona
pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian 400 – 1900 mdpl. Daerah ini dikenal sebagai salah satu
daerah yang memiliki potensi panas bumi, yang ditandai dengan kehadiran beberapa manifestasi panas
bumi, termasuk didalamnya kehadiran batuan yang mengalami alterasi hidrotermal yang terjadi melalui
reaksi fluida hidrotermal dengan batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebaran
batuan yang mengalami alterasi hidrotermal di daerah penelitian. Dalam mengidentifikasi penyebarannya,
dilakukan analisis terhadap peta geologi regional skala 1:250.000, citra Landsat 8 OLI/TIRS dengan
resolusi spasial 30m, dan DEM (Digital Elevation Model) SRTM dengan resolusi 30m, serta studi pustaka
terkait dari daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DEM SRTM memberikan informasi
relief di daerah penelitian, beberapa kombinasi RGB (red-green-blue) band dari citra Landsat 8 dapat
memberikan informasi geologi, diantaranya komposit band 4,3,2 natural color memberikan informasi
mengenai kondisi geologi dan geomorfologi, komposit band 5,6,7 memberikan informasi mengenai
tekstur batuan, struktur geologi, vegetasi, serta kehadiran batuan teralterasi, komposit band 10117
memberikan informasi mengenai kehadiran batuan yang kaya silika, band rasio 4/2, 5/6, 6/7, 5 dan 10
memberikan informasi mengenai unit batuan, vegetasi pada drainase dan batuan teralterasi. Hasil
penelitian mengindikasikan bahwa penginderaan jauh dapat dapat mengidentifikasi kehadiran mineral
alterasi hidrotermal dari golongan ferromagnesium, ferrugination, dan mineral kaya OH atau mineral
karbonat. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penginderaan jauh mampu memberikan informasi
mengenai penyebaran batuan teralterasi hidrotermal di suatu wilayah secara regional, sehingga dapat
mendukung data geologi sebelum observasi di lapangan dilakukan.
Kata Kunci : Penginderaan Jauh, Landsat 8, Alterasi, Komposit ban