IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) 2018

Abstract

Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat tahun 2018 dihitung menggunakan model IPKM yang dikembangkan pada tahun 2013. Indeks ini mengikutsertakan 30 indikator kesehatan yang dikelompokkan menjadi 7 sub indeks :1).kesehatan balita, 2). kesehatan reproduksi, 3). pelayanan kesehatan, 4). perilaku kesehatan, 5). penyakit tidak menular, 6). penyakit menular, dan 7). kesehatan lingkungan. Sub indeks dapat digunakan untuk melihat masalah utama yang menyebabkan nilai IPKM membaik atau memburuk, sehingga intervensi atau penyelesaian masalah lebih tepat pada sasaran. Data indikator dianalisis secara agregat pada tingkat kabupaten/ kota dengan menggunakan data Riskesdas 2018, Podes 2018, Susenas Maret 2018 terintegrasi Riskesdas 2018 dan Proyeksi penduduk per kab/ kota tahun 2018. Penyempurnaan definisi operasional indikator dilakukan untuk menyesuaikan dengan perubahan definisi yang digunakan untuk menyesuaikan dengan perubahan definisi yang digunakan pelaksana program di unit utama Kementerian Kesehatan. Peringkat provinsi tertinggi dan terendah di tingkat nasional tidak mengalami perubahan antara tahun 2013 dan 2018. Peringkat paling adalah Provinsi Bali dan paling rendah adalah Provinsi Papua. Capaian maksimal oleh kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat masih di bawah nilai minimal pada provinsi lainnya. Provinsi Papua juga perlu mendapat prioritas pembangunan kesehatan karena sepuluh peringkat terendah secara nasional didominasi kabupaten/ kota di Provinsi Papua.xix+380 hlm; 29,7 c

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image