Zonasi Daerah Rawan Gempa Bumi di Kecamatan Pundong, Bantul Berdasarkan Pendekatan Geomorfolog

Abstract

ABSTRAK Gempabumi 27 Mei 2006 mengakibatkan kerusakan berat pada bangunan di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh gempabumi bervariasi di setiap bentuklahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan geomorfologi dengan satuan bentuklahan sebagai unit analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik bentuklahan dapat menjadi indikator tingkat kerusakan bangunan akibat gempabumi. Aspek-aspek geomorfologi memiliki tingkat pengaruh yang berbeda di suatu daerah dan pengaruh aspek-aspek geomorfologi tersebut membentuk suatu zona rmvan gempabumi di Kecamatan Pundong. Zona kerawanan tinggi terhadap gempabumi berada pada kelompok bentuklahan Dataran Fluvio-VulkanikMerapi Muda. Zona kerawanan sedang terhadap gempabumi terdapat pada bentuklahan Lereng Kaki Koluvial Material Lava, Breksi, dan Tuf Zona kerawanan rendah terhadap gempabumi terletak pada lereng tengah dan lereng atas perbukitan struktural di sebelah timur Kecamatan Pundong.ABSTRACT The earthquake May 27, 2006 caused severe damage on buildings in Pundong District, Bantul Regency, Yogyakarta. Earthquake-induced buildings damage vary at each landform. This research is using geomOlphological approach with landform unit as an analysis unit. The result shows that landform characteristics can be an indicator level of earthquakeinduced buildings damage. The geomorphological aspects has levels of induce in a certain area and the induce of geomorphological aspectsformed a certain earthquake prone zone in Pundong District. The high prone zone is located at the group of landforms Fluvio-Volcanic Young Merapi Plain. The moderate prone zone is located at Colluvial Footslope consist of breccias, lava, and tuff. The slight prone zone is located in the middle and upper slope of structural hills in the east part of Pundong District

    Similar works