Strategi Penghidupan Masyarakat Transmigrasi Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dan Non PIR di Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara

Abstract

Jumlah penduduk di Pulau Jawa yang lebih tinggi dibandingkan dengan Pulau besar lain di Indonesia melatarbelakangi adanya program transmigrasi, salah satunya di Kabupaten Padang Lawas terdapat program transmigrasi yang bekerjasama dengan perusahaan (PIR) dan transmigrasi yang tidak bekerjasama dengan perusahaan (Non PIR). Perbedaan jenis transmigrasi tersebut sebagai obyek peneliti strategi penghidupan yang diterapkan dan kondisi kesejahteraan masyarakat transmigrasi.  Metode yang digunakan adalan anlisis kuantitatif dan kualitatif terhadap hasil wawancara mendalam dan observasi. Teknik sampling yang digunakan yaitu area sampling dan quota sampling. Metode identifikasi strategi penghidupan yang diterapkan oleh masyarakat transmigrasi yaitu menganut sustainable livelihood framework dengan klasifikasi strategi penghidupan menurut beberapa ahli. Hasil penelitian jenis strategi penghidupan yang diterapkan oleh masyarakat transmigrasi PIR yaitu ntensifikasi, diversifikasi, ekstensifikasi, mobilitas, subsisten, off farm dan kompensasi. Strategi penghidupan masyarakat transmigrasi Non PIR yaitu ekstensifikasi, intensifikasi, diversifikasi, mobilitas, dan investasi. Kondisi kesejahteraan masyarakat transmigrasi Non PIR  survival, konsolidasi, dan akumulasi lebih unggul dari masyarakat transmigrasi PIR berdasarkan 8 indikator  BPS

    Similar works