KAJIAN KEASINAN AIRTANAH DI WILAYAH PANTAI DAN PESISIR KECAMATAN SANDEN, KABUPATEN BANTUL

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan metode flownet dan hidrogeokimia sebagai upaya untuk mengidentifikasi tingkat keasinan airtanah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode interpolasi linear untuk mendapatkan flownet serta metode Stuyfzand dan Diagram Piper Segiempat untuk mendapatkan karakteristik hidrogeokimia airtanah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa di beberapa lokasi pada wilayah pantai dan pesisir Kecamatan Sanden terjadi penurunan muka airtanah. Airtanah di daerah kajian terbagi atas tipe air semi-bikarbonat (F2-NaHCO3+; g2-NaHCO3+; dan g3-NaHCO3+), tipe bikarbonat (F2-Ca(HCO3)2+; dan F3-Ca(HCO3)2+), dan tipe klorida (f1-CaCl2-). Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) proses pelarutan mineral dari material marin dan alluvium sungai oleh air hujan membentuk airtanah semi-bikarbonat; (2) proses evaporasi di laguna dan zona laut dangkal pada kala pleistosen yang meninggalkan kristal garam dan terlarut menjadi airtanah evaporasi; (3) proses dekomposisi bahan organik yang terendapkan di laguna membentuk airtanah sulfat; dan (4) proses pertukaran kation antara airtanah dengan material lempung marin membentuk airtanah fosil

    Similar works