Konsentrasi Pencemar Udara Sumatra Dan Kalimantan Hasil Pemantauan Satelit Tahun 2015

Abstract

Kebakaran lahan/hutan merupakan salah satu permasalahan yang menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. El Nino sangat kuat pada tahun 2015 memicu kebakaran hutan yang semakin besar dan luas. Kejadian tersebut juga mengakibatkan perubahan konsentrasi pencemar yang dapat dideteksi melalui pemantauan satelit. Titik panas terbanyak terdeteksi di Sumatera dan Kalimantan. Terdapat jeda waktu selama 1 bulan antara kejadian kebakaran yang diwakili oleh jumlah titik panas dan perubahan kualitas udara yang diwakili oleh konsentrasi pencemar udara. Kejadian kebakaran berdampak langsung terhadap peningkatan konsentrasi spesies yang berumur pendek yaitu NO2 dan partikulat dengan r>0,5 serta penurunan visibillitas yang tajam (AOT>1).Hlm.193-20

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions