PENGARUH ISOPREN DAN METILMETAKRILAT TERHADAP UKURAN. PARTIKEL LATEK POLISTREN

Abstract

Polimerisasi stiren dilakukan dengan metode emulsi, sedangkan karakterisosi dilakukan dengan menggunakan mikroskop elektron dan spektrometer resonansi magnet& Intl (NMR) .Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa isopren mengakibat- kan mengembangnya ( swelling) partikel latek, semakin banyak isopren ditambahkan semakin besar ukuran . partikelnya, jari-jari rata-rata latek PS-PIP (1:1) 1386 A, tiga kali lebih besar dari jan-jart rata-rata partikel latek PS-PMMA (1:1) 443 A. Data spektrogram MNR menunjukkan bahwa pada cuplikan PS-PIP hanya ada puncak-puncak kuat yang karakteristik untuk polistiren, pada pergeseran kimia 0= 1.55 ppm, 2.1 ppm, 6.7 ppm dan 7.2 ppm, spektrogram untuk cuplikan PS-PMMA disamping puncak kuat yang karakteristik untuk polistiren juga terdapat puncak lemah yang karakteristik untuk PMM4 pada pergeseran kimia 0.8 ppm, 2.8 ppm dan 3.2 ppm. Hal mi menunjukkan bahwa isopren tidak terpolimer- isasi atau terpolimerisasi dengan derajat rendah, tetapi monomer- isopren berpengaruh besar pada bertambah besarnya ukuran partikel latek sedangkan metilmetakrilat hanya sedikit terpolimerisasi dan tidak mengakibatkan pertambahan besar ukuran partikel latekHlm. 14-2

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions