Kesesuaian Iklim Untuk Tanaman Jeruk Di Kabupaten Sumedang Pasca Letusan Gunung Galunggung

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian terhadap tipe iklim Kabupaten Sumedang dengan metode klasifikasi iklim dari Schmidth-Fergusson. Latar belakang penelitian ini adalah adanya letusan gunung Galunggung (April, 1982) yang berpotensi dapat mengubah pola iklim di Sumedang. Belakangan ini ada rencana pengembangan budidaya tanaman jeruk kembali setelah perkebunan jeruk nyaris punah karena terpaan abu Gunung Galunggung tersebut. Metode klasifikasi ini menggunakan data curah hujan bulanan selama 10 tahun (1990-1999) dari 8 stasiun penakar hujan yang terdapat di Kabupaten Sumedang. Hasil klasifikasi iklim dengan metode Schmidth-Fergusson menyatakan bahwa Kabupaten Sumedang bertipe iklim B2 dengan sifat iklim basah dengan vegetasi yang masih didominasi oleh hutan hujan tropis. Dari analisis antara kebutuhan air tanaman jeruk selama periode pertumbuhan dengan curah hujan tahunan (1990-1999) untuk Kabupaten Sumedang dihasilkan kesesuaian, artinya curah hujan masih surplus dalam mensuplai kebutuhan air tanaman jeruk. Aerosol dari keluaran letusan Gunung Galunggung tidak mengubah pola iklim Sumedang.Hlm.175-18

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions