Kajian Perubahan Distribusi Spasial Suhu Udara Akibat Perubahan Penutup Lahan Studi Kasus Cekungan Bandung /

Abstract

Perubahan penutup lahan akan berakibat pada perubahan neraca atau kesetimbangan energi, yang pada akhirnya akan mengubah suhu udara. Deteksi terhadap perubahan ini seringkali sulit dilakukan akibat kurangnya kerapatan jaringan stasiun pengamatan iklim di permukaan sehingga teknologi satelit tampaknya merupakan salah satu alternatif yang balk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara perubahan penutup lahan terhadap perubahan distribusi suhu udara permukaan. Daerah cekungan Bandung dipilih sebagai lokasi penelitian karena laju pembangunan di daerah ini sangat pesat terutama di daerah pinggiran kota. Data yang digunakan meliputi data Landsat TM band 2, 4, dan 5 untuk mengetahui perubahan penutup lahan, data TM band 7 untuk menurunkan distribusi suhu permukaan, serta data suhu dari 6 stasiun meteorologi di wilayah Bandung. Periode data yang digunakan adalah tahun 1994, 1996, dan 1998, sedangkan pengamatan di lapangan dilakukan pada tahun 1998. Hasil penelitian memperlihatkan, bahwa perubahan distribusi spasial suhu udara permukaan selama periode tersebut dipengaruhi oleh perubahan penutup lahan, terutama perubahan dari lahan bervegetasi menjadi lahan pemukiman. Perubahan lahan pemukiman pada periode 1994 - 1996 dan 1996 - 1998 masing-masing meningkat sebesar 0,68 % dan 8,61 %. Pada periode yang sama suhu udara cenderung meningkat. Luas interval suhu permukaan 27-28 oC adalah 18,32 % pada tahun 1994, 4,84 % tahun 1996, dan 19,69 % tahun 1998.hlm.29-4

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions