Perbandingan Teknik Interpolasi Dem Srtm Dengan Metode Inverse Distance Weighted (Idw), Natural Neighbor Dan Spline
- Publication date
- Publisher
- LAPAN
Abstract
Model simulasi banjir membutuhkan input data berupa Digital Elevation Model (DEM) dengan resolusi spasial 10 meter yang lebih tinggi dibandingkan data DEM Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) yang tersedia saat ini. Pembuatan DEM yang lebih detil dapat dilakukan dengan metode interpolasi titik ketinggian. Pada penelitian ini dilakukan penurunan DEM dengan spasial 10 meter dan kajian mengenai perbedaan hasil proses interpolasi dari DEM dengan menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW), Natural Neighbor, dan Spline. Titik-titik ketinggian dari data DEM SRTM diekstrak dan dirubah menjadi data format point, yang selanjutnya digunakan sebagai input data pada proses interpolasi. Kualitas DEM hasil interpolasi dipengaruhi oleh nilai bobot yang digunakan dalam proses, sehingga dilakukan juga kajian mengenai pengaruh perbedaan bobot terhadap nilai ketinggian hasil interpolasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa DEM dengan resolusi spasial 10 m yang terbaik dihasilkan dengan menggunakan metode interpolasi Natural Neighbor dan tipe regularized spline. DEM yang dihasilkan mempunyai nilai error rendah, permukaan yang halus dan lebih mendekati kenampakan permukaan bumi yang diamati secara visual dari Google Earth. Faktor lain yang berpengaruh untuk meningkatkan kualitas DEM dalam proses interpolasi adalah titik-titik ketinggian sebagai input data harus terdistribusi secara merata di daerah kajian.Hal.126-139 : ilus. ; 30 c