Kepemimpinan Dalam Islam: Suatu Tinjauan Normatif

Abstract

Nabi Muhammad menjelaskan bahwa (kepemimpinan) adalah suatu amanah, dan ia di hari kiamat akan menjadi kerugian dan penyesalan, kecuali bagi orang yang mengambilnya dengan cara yang haq, serta menunaikan kewajiban yang terpikul di atas pundaknya. (HR. Muslim). Kepemimpinan islam adalah amanah ke-tuhanan (devine-trust) yang merangkumi urusan duniawi-ukhrawi dengan dwiperan utama yaitu memelihara agama dan mengurus dunia. model kepemimpinan ini berbeda dengan konsep kepemimpinan barat sekuler yang hanya menjurus kepada urusan duniawi-manusiawi Kepemimpinan islam tidak bisa dilepaskan dari aspek ideologis. artinya, sesorang yang secara ideologis menolak islam dan syariatnya, maka dia termasuk jahil. ketika penolakan itu dilakukan oleh suatu masyarakat, maka masyarakat itu disebut jahiliyah. masyarakat quraisy disebut jahiliyah bukan karena kebodohan (intelektual-nya), tapi justeru karena mereka menolah syariat yang dibawa Nabi Muhammad. dalam islam, aturan, hukum, dan undang-undang yang tidak mengacu pada islam adalah jahiliyah, karena semua produk hukum yang meninggalkan syariat disebut jahiliyah, maka selayaknya jika ditinggalkan. para pemimpinnya dijauhi agar menjadi jelas yang haq adalah haq, sedangkan yang bathil adalah bathil

    Similar works