Pencemaran sungai sering terjadi dan dapat mengancam kehidupan
organisme air dan manusia. Sungai yang tercemar membawa dampak negatif bagi
masyarakat di kawasan Sungai Brantas. Polutan yang masuk ke sungai dapat
berasal dari limbah industri dan non-industri. Berdasarkan permasalahan tersebut,
penulis melakukan penelitian dan menganalisis lokasi sumber pencemar melalui
pendekatan secara matematis. Untuk menemukan lokasi sumber pencemar
tidaklah mudah, dengan menerapkan metode Meshless Local Petrov Galerkin
(MLPG) dapat ditentukan jarak lokasi sumber pencemar dari titik pantau Perum
Jasa Tirta. Metode MLPG ini tidak menggunakan grid sehingga dapat digunakan
untuk domain yang tidak kontinyu atau bergerak. Lokasi sumber pencemar yang
diperoleh dari hasil simulasi yaitu pada posisi 700m sampai 1000m yang mana
pada posisi ini terjadi fluktuasi konsentrasi COD, BOD, DO dan TSS yang
semakin rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi pencemaran tertinggi
pada posisi 700m sampai 1000m