Mata kuliah Ilmu Penyakit Dalam Veteriner II yang diberikan pada Semester VII, merupakan mata kuliah lanjut yang sangat diperlukan untuk memasuki tingkat Pendidikan Profesi Dokter Hewan. Sebagai mata kuliah lanjut yang tergolong dalam bidang Klinik Veteriner, untuk mempelajari Ilmu Penyakit Dalam Veteriner II diperlukan pengetahuan yang yang cukup dari ilmu-ilmu lain, seperti fisiologi, biokimia, farmakologi, penyakit parasiter, bakterial, viral, dan sebagainya. Dengan demikian, untuk memahami materi mata perkuliahannya diperlukan bukan hanya kemampuan untuk menghafal materinya saja, tetapi juga kemampuan untuk mengintegrasikan dan menerapkan materi-materi perkuliahan lain yang telah dipelajari sebelumnya. Perubahan pola pikir semacam inilah yang seringkali menyulitkan mahasiswa untuk memahami dan menguasai Ilmu Penyakit Dalam Veteriner II, sehingga menimbulkan rasa putus asa dan sebagai akibatnya pencapaian nilainya pun tidak optimal. Perkuliahan Ilmu Penyakit Dalam Veteriner II selama ini menggunakan metode tradisional, dimana dosen hanya memberi ceramah di depan kelas sedangkan para mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini secara pasif Singkatnya waktu tatap muka pada sistem pengajaran semacam ini ditambah lagi dengan semakin besarnya jumlah mahasiswa yang hams diajar menyebabkan mahasiswa kurang dapat menyerap semua materi perkuliahan dengan sempurna. Beberapa usaha perbaikan sistem belajar-mengajar telah dilakukan selama ini dengan menyediakan bahan ajar dan bahan bacaan tambahan berupa buku¬buku teks dan mewajibkan mahasiswa untuk menggunakannya secara aktif. Namun, karena kebanyakan dalam bahasa Inggris dan jumlahnya sangat terbatas, mahasiswa pada umumnya hanya mengandalkan pada materi perkuliahan berupa fotokopi tranparansi yang diberikan oleh para staf pengajar. Sebenamya, bahan ajar untuk mata kuliah ini sudah diberikan dan dianjurkan untuk dipelajari sebelum perkuliahan dimulai, namun materi yang berbentuk teks tersebut seringkali sulit untuk dipahami dan kurang menarik untuk dibaca oleh mahasiswa. Melalui cara belajar mandiri dengan bantuan perangkat multimedia, yang memuat rangkuman materi perkuliahan dalam bentuk media audiovisual serta kasus-kasus penyakit yang berkaitan dengan tiap sistem tubuh hewan, yang dikumpulkan dari berbagai sumber, misalnya: rekaman wawancara dengan pemilik hewan, hasil koleksi foto-foto kasus di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, FKH, UNAIR dan gambar-gambar yang dikumpulkan dari buku teks maupun dari sumber internet, terbukti bahwa minat belajar mahasiswa dapat ditingkatkan dan mahasiswa dapat lebih memahami materi perkuliahan. Hal ini terlihat dari semakin tingginya tingkat kehadiran mahasiswa pada waktu kuliah dan praktikum, semakin baiknya proses komunikasi aktif antara dosen dan mahasiswa serta adanya peningkatan rata-rata nilai ujian mahasiswa secara keseluruhan