slides

Hubungan Antara Angka Leukosit Dengan AngkaKematian Penderita Infark Miokard Akut Di Rsud Dr. Moewardi Pada Tahun 2012

Abstract

Latar Belakang. Infark Miokard Akut (IMA) adalah nekrosis irrevesible pada otot jantung akibat iskemia yang berkepanjangan. Terdapat 2 macam IMA yaitu IMA dengan ST elevasi maupun IMA tanpa ST elevasi. Dalam proses patofisiologi IMA, angka leukosit yaitu sel darah putih yang berfungsi sebagai suatu sistem pertahanan tubuh yang mobile sangat berperan dalam menentukan angka kematian IMA. Angka leukosit tinggi dapat menjadi prediktor dan indikator prognostik setelah kejadian iskemik dan infark miokard. Dan dengan angka leukosit yang tinggi dapat menyebabkan gagal jantung kongesti yang berakhir kematian 5 kali lipat dibandingan angka leukosit normal. Metode. Jenis penelitian ini adalah obervasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Rekam Medis RSUD Dr. Moewardi pada tanggal 30 Oktober-28 November 2013. Besar sampel yang digunakan ialah sebanyak 100 sampel dengan teknik non-probability sampling dengan pendekatan Purposive sampling. Hasil. Didapatkan 4 dari 50 pasien IMA mati dengan angka leukosit tinggi sedangkan 3 dari 50 pasien IMA mati dengan angka leukosit normal. Dengan menggunakan uji hipotesis fisher’s exact didapatkan nilai p=1,00 (p>0,05) sehingga H1 ditolak H0 diterima. Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan signifikan antara angka leukosit dengan angka kematian penderita Infark Miokard Akut di RSUD Dr. Moewardi pada tahun 2012

    Similar works