Penelitian ini menampilkan gaya hidup guru setelah menerima tunjangan
profesi guru, berkaitan dengan lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya hidup konsumtif guru di
Desa Gladagsari Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali setelah menerima
tunjangan profesi guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data
penelitian diperoleh melalui informan, tempat dan arsip atau dokumen. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan tehnik wawancara, observasi dan
dokumentasi. Prosedur dalam penelitian ini ada lima tahap yaitu pra lapangan,
penelitian lapangan, observasi, analisis data dan analisis dokumentasi. Fokus
penelitian adalah guru di Desa Gladagsari Kecamatan Ampel Kabupaten
Boyolali yang telah sertifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan, yaitu,
adanya pergeseran gaya hidup guru pasca sertifikasi di desa Gladagsari,
Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Gaya hidup guru sebelum adanya
program sertifikasi mendapatkan tunjangan profesi guru, pada umumnya
berperilaku hidup sederhana, dalam berpenampilan tidak harus bermerek tetapi
pantas digunakan, pembiayaan sekolah anak harus mencari pinjaman dari orang
lain, koperasi dan Bank karena penghasilan yang terbatas. Setelah adanya
program sertifikasi guru mendapatkan tunjangan profesi setiap tiga bulan sekali
satu kali gaji terdapat perubahan kebiasaan dalam memilih pakaian, aksesoris,
perawatan diri dalam menjaga penampilan, renovasi rumah, dan kendaraan serta
kebiasaan makan dengan jajan atau pesan makanan ke warung di sekitar sesuai
dengan selera. Adanya keinginan membuka usaha sendiri sebagai tabungan di hari
tua, karena guru yang sudah sertifikasi beranggapan program sertifikasi
mendapatkan tunjangan profesi meningkatkan taraf hidup