HUBUNGAN ASUPAN MINERAL ZINC (SENG) DAN VITAMIN A DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN SEULIMEUM

Abstract

Berdasarkan laporan 2007 Riskesdas Nanggroe Aceh Darussalam prevalensi klinis diare merupakan yang tertinggi di Indonesia adalah 18,9%. Semua nutrisi penting bagi tubuh, tetapi kekurangan mikronutrien hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil tapi satu mineral seng penting (seng) dan vitamin A yang merupakan nutrisi yang keterkaitan dan memiliki peran sebagai agen anti infeksi bagi tubuh, asupan kurang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit menular salah satunya adalah diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan asupan mineral seng (zinc) dan vitamin A dengan kejadian diare pada anak balita di sub Seulimeum Desa Tunong meunasah. Penelitian ini deskriptif analitik, dengan desain cross-sectional, untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Teknik pengambilan sampel untuk sampel dan bagaimana provosive diperoleh 54 sampel. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2013 di Kabupaten Tunong Meunasah Seulimeum. Sampel data diambil dan identitas responden, pengambilan data dari mineral seng (zinc) , vitamin A asupan data, dan data kejadian diare. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dan 24-recall jam. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan SPSS 17 pada tingkat kepercayaan 95% dikatakan signifikan bila p 0,05. Asupan zinc (seng) pada anak balita yang memiliki 92,6% kategori kurang, kategori yang memiliki cukup 7,4%. Asupan vitamin A pada anak-anak yang memiliki 87,0% kategori kurang, kategori yang memiliki cukup 13,0%. Anak-anak balita yang mengalami diare 38,9%, yang pernah mengalami diare 61,1%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan zinc (seng) dengan kejadian diare pada anak balita p = 0,638. Tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan vitamin A dengan kejadian diare pada anak balita p = 0,693. Asupan zinc (seng) pada anak balita yang memiliki 92,6% kategori kurang, yang memiliki cukup asupan 7,4%. Asupan vitamin A kurang 87,0%, yang merupakan asupan yang cukup dari 13,0%. Anak-anak balita yang mengalami diare 38,9%, yang pernah mengalami diare 61,1%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan zinc (seng) dan vitamin A dengan kejadian diare pada anak balita. Memberikan informasi kepada orang tua tentang pentingnya memperhatikan pasokan makanan yang mengandung mikronutrien dan meningkatkan asupan mikronutrien, mineral seng (zinc) sirkuit Vitamin A untuk meningkatkan kekebalan tubuh menjadi tidak rentan terhadap berbagai penyakit menular seperti diare. Kata kunci: Asupan zinc (seng), asupan vitamin A, kejadian diare  

    Similar works