Penggunaan pengencer dalam pengolahan semen domba Garut masih sangat terbatas di kalangan masyarakat, sehingga ketersediaan baik semen cair maupun semen beku masih sedikit. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh bahan pengencer Tris susu sapi, Tris kuning telur, dan Tris sari kedelai terhadap daya tahan hidup dan abnormalitas spermatozoa domba Garut yang disimpan dalam suhu 5ºC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu semen segar yang ditambahkan Tris susu sapi, Tris kuning telur, dan Tris sari kedelai dengan pengulangan masing-masing sebanyak 6 kali. Data dianalisis lebih lanjutmenggunakan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan terhadap daya tahan hidup spermatozoa berbeda nyata (P<0,05). Daya tahan hidup spermatozoa pada Tris kuning telur 79 jam, Tris air susu sapi 68 jam, dan Tris sari kedelai 59 jam. Sedangkan pengencer Tris sari kedelai menunjukkan presentase abnormalitas terendah (5%) yang berbeda nyata (P<0,05) dari Tris susu sapi (7%) dan Tris kuning telur (6%). Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Triskuning telur adalah pengencer yang memberikan pengaruh terbaik terhadap daya tahan hidup, sedangkan Tris sari kedelai adalah pengencer yang memberikan abnormalitas spermatozoa terendah dibandingkan pengencer lain.Kata Kunci : Semen Domba Garut, Pengencer Semen, Kualitas Seme