Masjid memiliki peran penting dalam kemajuan peradaban manusia pada masa kejayaan islam. Namun saat ini di Indonesia masjid mengalami penyempitan makna dan fungsi. Jumlahnya banyak namun tidak berkualitas dan tidak makmur. Menghadirkan peran fungsi masjid yang sebenarnya diharapkan dapat menjadikan masjid pusat kegiatan masyarakat dan menyelesaikan masalah kemiskinan di kelurahan kedung cowek. Permasalahan desain yang timbul adaalah bagaimana masjid dapat menjadi pusat dari beragam kegiatan dan ibadah masyarakat kecamatan kedung cowek. Untuk mewujudkan itu berarti masjid harus mewadahi berbagai aktivitas dengan beragam program, berarti menggabungkan tempat ibadah yang diharuskan kondusif dengan tempat umum yang kurang kondusif. Untuk menjawab permasalahan desain tersebut digunakan pendekatan desain superimposisi. Program di eksplorasi sedemikian rupa untuk menimbulkan event-event baru yang tidak terduga agar masjid hidup dan makmur. Metode desain yang dipakai adalah programmatic dissociations yang dipakai Bernard tschumi dalam mendesain Tokyo opera house. Hasil rancangan berupa masjid yang terbuka dan menjadi wadah pusat kegiatan masyarakat
============================================================================ The mosque has an important role in the human civilization improvement in islamic glory age. However, currently in Indonesia mosque narrowing the meaning and function. Polynomial but are not qualified and not prosper. Presenting the mosque actual function role is expected to make a mosque as community center to solve the poverty problem in the village kedung Cowek. Design issues is how mosques can be the center of various kedung Cowek activities and community worship. To realize it means that the mosque should accommodate the various programs activities, means combining the required worship place is conducive to the public areas less conducive. To answer that ,the design used the design approach superimposition. The programs is explored to make unexpeted events. The design method used is programmatic dissociations that Bernard Tschumi used in designing the Tokyo opera house. The design results is an open mosque and community center to societ