Indonesia sebagian besar wilayahnya terdiri dari wilayah maritim. Wilayah
laut yang luas tentunya memiliki potensi yang besar dan dapat dimanfaatkan oleh
banyak kalangan khusunya para nelayan. Dibutuhkan sistem telekomunikasi yang
memadai untuk memaksimalkan potensi yang ada. Sistem telekomunikasi alternatif
yang dikembangkan sebelumnya untuk kapal nelayan dikenal dengan Vessel
Messaging System (VMeS). VMeS merupakan sistem komunikasi yang digunakan
untuk bertukar informasi antar kapal atau ke basestation di darat dengan
menggunakan sistem ad hoc. Ad hoc yang diadopsi pada VMeS adalah Mobile Ad
hoc Network (MANET) dimana masing-masing node (kapal nelayan) dapat bergerak
secara acak. MANET membutuhkan protokol routing untuk memandu pengiriman
paket data. Protokol routing yang digunakan adalah AODV. AODV sudah mampu
memberikan mekanisme routing yang tepat pada komunikasi VMeS, akan tetapi
masih sering terjadi route break saat terjadi mobilitas node. Untuk mengatasi
masalah ini, digunakan protokol AODV Backup Routing pada komunikasi VMeS.
Pada penelitian ini, dilakukan analisa terhadap kinerja protokol routing AODV-BR
pada komunikasi VMeS dengan melakukan simulasi pada Network Simulator 2.35
dan testbed menggunakan protokol Medium Access Control 802.11. Dari hasil
analisa simulasi menggunakan Network Simulator 2 didapatkan rata-rata delay
1869 ms untuk AODV-BR sedangkan pada AODV 2546 ms pada variasi data 128
KB dengan 4 hop. Kemudian hasil simulasi dibandingkan dengan hasil pengujian
pada testbed, didapatkan rata-rata delay 4916 ms untuk AODV-BR sedangkan
AODV 5724 ms pada skenario yang sam