Penentuan Kandungan Klorofil Daun Tanaman Buah Dengan Teknik Diffuse Reflectance Spectroscopy

Abstract

Tingkat konsumsi buah-buahan penduduk Indonesia masih jauh di bawah tingkat kecukupan konsumsi buah-buahan yang direkomendasikan oleh Food Agriculture Organization / World Health Organization (FAO/WHO). Menjaga kualitas buah diharapkan dapat menjaga kestabilan dalam pemenuhan kebutuhan buah nasional. Pendeteksian dini untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dapat dilihat dari tingkat kehijauan atau kandungan klorofil pada masa pertumbuhan. Sehingga diperlukan suatu metode untuk mengukur konsentrasi klorofil dalam daun dengan menggunakan Diffuse Reflectance Spectroscopy yang bersifat non destruktif. Teknik ini tidak memerlukan persiapan sampel yang rumit sebagaimana dalam penentuan kandungan klorofil melalui Absorption Spectroscopy Model tiruan (phantom) daun, terbuat dari agar dengan dengan variasi kandungan klorofil yang diketahui, digunakan sebagai tahapan awal pengujian teknik pengukuran Diffuse Reflectance Spectroscopy ini. Korelasi penentuan kandungan klorofil dibangun dengan menggunakan pengukuran Absorption Spectroscopy. Nilai parameter optik (koefisien absorbsi μa dan koefisien scattering tereduksi μs’), diperoleh dari hasil fitting antara spektrum reflektansi terukur dari phantom dengan model reflektansi daun. Nilai kandungan klorofil ditentukan dari persamaan korelasi, dengan persamaan y = 18,781x - 4,4119 untuk daun mangga, y = 32,849x - 9,6974 untuk daun belimbing, dan y =163,59x - 31,476 6974 untuk daun jambu.==================================================================================================================Fruit consumption rate of Indonesian population is still far below the level of sufficiency of fruits consumption recommended by the Food Agriculture Organization / World Health Organization (FAO / WHO). Maintaining the quality of fruit is expected to maintain stability in the fulfillment of national fruit needs. Early detection to determine the growth rate can be seen from the level of greenery or chlorophyll content during the growth period. So we need a method to measure the concentration of chlorophyll in the leaves by using Diffuse Reflectance Spectroscopy which is non destructive. This technique does not require complicated sample preparation as in the determination of chlorophyll content through Absorption Spectroscopy. Tissue model of leaf (phantom) is made of gelatin with known chlorophyll content variation, used as a preliminary stage for testing Diffuse Reflectance Spectroscopy technique. Determination of chlorophyll content by Absorption Spectroscopy technique will be used as a comparison. To determine the value of optical parameters (absorption coefficient μa and reduced scattering coefficient μs'), obtained from fitting between the measured reflectance spectra of phantom and the reflectance model of leaves. Chlorophyll content determined from correlation equation y = 18,781x - 4,4119 for mango, y = 32,849x - 9,6974 for starfruit, dan y = 163,59x - 31,476 6974 for guava

    Similar works