PT. International Chemical Industry adalah salah satu perusahaan yang
memproduksi baterai. PT. International Chemical Industry telah menerapkan
SMK3, tetapi masih belum optimal. Dalam penelitian ini, perhitungan resiko
kecelakaan yang mungkin terjadi dalam proses produksi menggunakan metode
Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Kemudian menggunakan metode Nordic
body map (NBM) dan juga Quick Exposure Checklist (QEC) untuk menentukan
bagaimana postur tubuh saat kondisi kerja dan nyeri atau sakit yang dirasakan.
Setelah itu dilakukan root cause analysis untuk menentukan penyebab kecelakaan
secara keseluruhan.
Berdasarkan hasil FMEA diperoleh 6 kategori risiko tinggi, 3 risiko
menengah dan 26 kategori risiko rendah. Sementara kondisi pekerja dalam hal
postur kerja perlu diselidiki lebih lanjut untuk operator dan perbaikan segera
untuk non-operator (pekerja transportasi). Hasil rekomendasi adalah untuk
mengembangkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan dan menciptakan
sebuah program yang terjadwal, mengendalikan risiko yang terkait dengan alat
pelindung diri, kelengkapan peralatan pertolongan pertama (P3K), dan memasang
tanda-tanda keselamatan kerja dan kesehatan