Ekspresi Gen dan Virulensi Koi Herpes Virus (KHV) pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Berdasarkan Karakter Genetik dan Morfologi

Abstract

Koi Herpesvirus (KHV) merupakan virus yang menginfeksi ikan budidaya air tawar terutama Cyprinidae. Gejala klinis ikan yang terinfeksi KHV diantaranya ikan berenang ke permukaan, bergerak kehilangan arah dan warna ujung lembaran insang pucat dan terdapat bercak-bercak putih. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah 1) Menganalisa ekspresi gen pada ikan nila berpengaruh terhadap virulensi KHV. 2) Menjelaskan karakter genetik dan morfologi KHV yang menginfeksi ikan nila berkaitan dengan fungsi fisiologis baik secara imunologi maupun molekuler. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel ikan nila ukuran 7 - 10 cm diambil pada lokasi budidaya nila dan merupakan daerah suspect KHV. Sampel diperiksa klinis dan dipilih yang menunjukkan hasil positif PCR terhadap KHV, selanjutnya diuji kerusakan organnya secara makroskopis (patologi anatomi) maupun mikroskopis (histopatologi dan scoring). Pengamatan karakterisasi genetik dengan uji PCR dilanjutkan dengan sekuensing untuk melihat perubahan gen KHV maupun kekerabatan sampel KHV dengan menggunakan pohon filogenetik Pengamatan morfologi virion KHV dilakukan dengan pemeriksaan TEM. Pemeriksaan HSP70 secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui peran serta fungsi HSP70 terhadap virulensi KHV pada ikan nila. Pengamatan organ eksternal ikan nila menunjukkan terdapat bercak putih pada insang dan perubahan warna kulit/diskolorisasi yang berbeda dengan ikan nila normal. Berdasarkan karakterisasi genetik, ekspresi gen TK terdeteksi pada ikan nila dan hasil analisis sekuen dan pohon filogenetik menunjukkan bahwa genotype KHV pada ikan nila termasuk dalam varian Asian genotype. Analisa karakterisasi morfologi KHV menunjukkan virion KHV dengan ukuran diameter 150 – 170 nm berada pada insang. Pada ikan nila, diduga proses replikasi virus paling banyak terjadi pada organ insang, selain itu partikel virus juga terdistribusi pada organ lain, berupa terbentuknya intranuclear inclusion body, pembengkakan sel, nekrosis, hipertropi, edema, hemoragi, inflamasi, kongesti, degenerasi dan apoptosis dengan derajat kerusakan yang berbeda untuk masing-masing organ. Keberadaan HSP70 sebagai inflammatory respon terdeteksi pada insang, dimana insang diyakini sebagai jalur masuk utama (major portal entry) KHV pada tubuh ikan. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa terkait ekspresi gen TK sebagai penyandi gen virulensi KHV pada ikan nila (Oreochromis niloticus) secara fisiologis dibuktikan dengan adanya ekspresi gen TK pada 409 bp yang berkorelasi dengan ekspresi protein stress pada ikan nila dengan terinduksinya HSP70. Isolat KHV NBJT_1 dan NBJT_2 yang yang menginfeksi ikan nila termasuk dalam cluster asian genotype. Selain fungsinya sebagai inflammatory respon, HSP juga berfungsi sebagai fasilitator transportasi KHV dan terlibat setidaknya dalam satu tahap replikasi DNA. Infeksi KHV pada ikan nila dalam penelitian ini tidak menyebabkan kematian (virulen), akan tetapi ikan nila tersebut dapat bersifat carrier

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions