Hubungan antara Praktik Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kepuasan Kerja Pegawai (Studi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur)

Abstract

Fenomena kepuasan kerja merupakan suatu hal yang penting dalam organisasi. Namun demikian, pada kenyataannya salah satu permasalahan yang terjadi ialah rendahnya kepuasan kerja. Permasalahan kepuasan kerja tersebut harus disertai dengan peningkatan kemampuan dan pendayagunaan sumber daya manusia atau manajemen sumber daya manusia. Penelitian ini memiliki tiga tujuan: pertama, menjelaskan, mendeskripsikan, dan menganalisa hubungan antara manfaat manajemen sumber daya manusia dan kepuasan kerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Situbondo; kedua, menjelaskan, mendeskripsikan, dan menganalisa hubungan antara proses manajemen sumber daya manusia dan kepuasan kerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Situbondo; ketiga, menjelaskan, mendeskripsikan, dan menganalisa hubungan antara strategi manajemen sumber daya manusia dan kepuasan kerja pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Situbondo. Penelitian ini memiliki tiga hipotesis yang diuji, hipotesis tersebut yakni: pertama, semakin bermanfaat manajemen sumber daya manusia bagi pegawai semakin puas pegawai terhadap pekerjaannya. Kedua, semakin mudah proses manajemen sumber daya manusia bagi pegawai semakin puas pegawai terhadap pekerjaannya. Ketiga, semakin tepat atau efektif strategi manajemen sumber daya manusia yang diterapkan semakin puas pegawai terhadap pekerjaannya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yakni data penelitian yang berupa angka-angka dan menggunakan analisis statistik regresi linier. Analisis statistik dengan regresi linier merupakan studi untuk mengetahui pengaruh antar praktik manajemen sumber daya manusia terhadap kepuasan kerja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dari populasi tersebut. Sampel yang diambil diharapkan dapat mewakili populasi, dimana didapatkan sebanyak 55 sampel, sehingga dalam penelitian ini responden berjumlah 55 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga hubungan signifikan. Pertama, terdapat hubungan signifikan antara manfaat manajemen sumber daya manusia dan kepuasan kerja pegawai (Koefisien Beta: 0,589 dan p.value 0,000). Kedua, terdapat hubungan signifikan antara proses manajemen sumber daya manusia dan kepuasan kerja pegawai (Koefisien Beta: 0,611 dan p.value 0,000). Ketiga, terdapat hubungan signifikan antara strategi manajemen sumber daya manusia dan kepuasan kerja pegawai (Koefisien Beta: 0,633 dan p.value 0,000) pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Situbondo. Temuan ini menyarankan untuk memberian perhatian pada desentralisasi dalam pengambilan keputusan dan rotasi pekerjaan, serta mempertahankan peningkatan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia

    Similar works