Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Atribut Produk Benih Jagung Manis Hibrida Di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jom

Abstract

Jagung manis merupakan varietas dari jagung biasa dengan penulisan nama latin Zea mays var. saccharata Sturt (Syukur dan Rifianto, 2013). Jagung manis mengalami trend kenaikan yang cukup pesat pada dua tahun terakhir akibat berkembangnya kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat Indonesia. Tercatat pada tahun 2015, produksi jagung manis di Indonesia sebesar 490 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 3,1 % dibandingkan pada tahun 2014 (475 ribu ton) (Food and Agriculture Organization, 2016). Jagung manis dapat diolah menjadi berbagai macam olahan pangan dengan cita rasa manis karena tingginya kandungan gula dalam bijinya dan aroma yang khas sehingga pangan olahan jagung manis dapat dengan baik diadaptasi konsumen dan memiliki potensi pasar yang besar. Di masa mendatang, jagung manis akan menjadi sumber karbohidrat alternatif yang disukai konsumen karena cukup tingginya kandungan karbohidrat jagung manis sebesar 22,8 gram atau 25% lebih sedikit dibandingkan jagung biasa (30,3 gram) (Yasin dan Suarni, 2011). Berbagai produk benih jagung manis hibrida beredar dan digunakan oleh petani jagung manis di Kecamatan Ngoro. Hampir seluruh petani cenderung menggunakan benih jagung manis merek Talenta sehingga merek tersebut menguasai pasaran dan menjadi market leader di Kecamatan Ngoro. Tetapi faktanya di lapang, beberapa petani mengeluhkan kualitas dari merek tersebut dan merasa kurang puas dengan hasil produksinya. Fenomena tersebut mengindikasikan bahwa persepsi dan tingkat kepuasan petani berbeda mengenai produk benih jagung manis dengan kualitas yang baik. Melihat fenomena yang terdapat di Kecamatan Ngoro, penelitian mengenai tingkat kepuasan petani benih jagung manis menarik untuk dikaji lebih dalam. Penelitian ini akan menganalisis tentang kepuasan konsumen yaitu petani pada produk benih jagung manis Talenta. Alat analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengukur atribut dari tingkat kepentingan dan kinerja produk serta Customer Satisfaction Indeks (CSI) untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut produk. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 11 atribut yang dipertimbangkan konsumen diantaranya bentuk tanaman jagung, kuantitas hasil produksi, daya tahan hama, daya tahan penyakit, daya tahan simpan klobot, umur panen, bobot tongkol, ujung tongkol penuh, warna kuning biji tanaman, ketebalan daging buah, dan berat kemasan. Hasil tersebut didapatkan dari uji instrumen menggunakan Cochran Q test terhadap 24 atribut produk benih jagung manis. Berdasarkan hasil analisis Importance Performance Analysis (IPA), atribut kuantitas hasil produksi dan daya tahan penyakit merupakan atribut prioritas utama untuk diperbaiki guna meningkatkan kepuasan konsumen. Rendahnya kinerja kedua atribut dikarenakan masih banyak tanaman jagung manis Talenta tidak tahan terhadap penyakit bulai sehingga menurunkan kuantitas hasil produksi hingga mencapai kurang lebih 22%. Atribut daya tahan hama, umur panen, bobot tongkol,iii ujung tongkol penuh, dan ketebalan daging buah merupakan atribut kekuatan yang harus dipertahankan pretasinya. Kinerja kelima atribut tersebut sudah sesuai dengan harapan atau kepentingan konsumen yang tinggi. Atribut daya tahan simpan klobot dan warna kuning biji tanaman merupakan atribut yang memiliki prioritas rendah karena kinerja atribut tersebut sebanding dengan harapan atau kepentingan konsumen yang rendah. Atribut bentuk tanaman jagung dan berat kemasan memiliki kinerja yang berlebihan karena kinerja atribut tersebut melebihi harapan atau kepentingan konsumen yang rendah. Hasil Customer Satisfaction Indeks (CSI) menunjukkan bahwa petani merasa sangat puas menggunakan benih jagung manis Talenta. Hal ini dapat dilihat dari nilai CSI sebesar 80,92%. Sejalan dengan data yang menunjukkan sebesar 95,46% responden petani setia mencari benih jagung manis Talenta ke tempat lain apabila stok di toko habis. Selain itu, sebanyak 11 atribut yang diujikan, 6 atribut memiliki nilai tingkat kesesuaian di atas rata-rata yang artinya konsumen merasa sesuai dengan kinerja atribut benih jagung manis Talenta. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan untuk Perusahaan Agri Makmur Pertiwi supaya meningkatkan kinerja atribut kuantitas hasil produksi dan daya tahan penyakit yang menjadi prioritas utama dengan perbaikan teknik produksi benih jagung manis. Perusahaan perlu menyamakan persepsi petani tentang budidaya jagung manis Talenta dengan kegiatan penyuluhan. Selain itu, peningkatkan kualitas jasa perlu dilakukan oleh perusahaan supaya konsumen selalu puas dengan benih jagung manis Talenta. Kemudian saran lain untuk penelitian selanjutnya supaya mengembangkan penelitiannya hingga membahas mengenai loyalitas konsume

    Similar works