Analisis Gaya Tahan Translator Motor Linier Pada Suatu Elevator

Abstract

Motor linier merupakan salah satu jenis mesin elektrik yang bekerja untuk menghasilkan gerak linier. Pada perkembangannya penggunaan motor linier mulai dikenal dan digunakan pada beberapa aplikasi industri dan angkutan massal. Gerak yang dihasilkan motor linier juga digunakan pada aplikasi ropeless elevator. Elevator jenis ini tidak lagi bergantung pada konversi gerak putar menjadi gerak linier. Hal ini berakibat pada peningkatan efesiensi dan keandalan elevator. Kebanyakan motor linier digunakan pada aplikasi gerak linier yang horizontal. Oleh sebab itu, penggunaan pada gerak vertikal harus diperhatikan. Utamanya gaya tahan yang dibangkitkan pada saat diam menahan beban. Hal itu dikarenakan, ketika elevator berhenti, gaya yang dibangkitkan harus mampu menahan berat penumpang yang sudah naik maupun penumpang baru. Pada penelitian ini, akan diambil motor linier jenis permanent magnet linear synchronous motor (PMLSM) dengan coil berada pada bagian stator. Motor linier jenis ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan gaya yang besar serta bagian translator memiliki berat yang ringan. Pada PMLSM terdapat tiga buah gaya, yaitu gaya detent yang timbul sebagai hasil interaksi fluks magnetik antara magnet permanen dan inti besi, gaya thrust yang timbul akibat interaksi dari komponen magnetik yang diwakili oleh magnet permanen serta komponen elektrik yang diwakili oleh kumparan dan arus, serta gaya total yang merupakan kombinasi kerja dari gaya thrust dan gaya detent . Gaya total ini juga memiliki sifat gaya detent dan juga gaya thrust . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik motor linier, yaitu hubungan arus dari sumber listrik terhadap beban yang mampu ditahan oleh motor linier dalam keadaan diam atau berhenti. Pada perhitungan menggunakan rumus diketahui bahwa gaya maksimal yang mampu dibangkitkan adalah sebesar 320 N atau 32 kg untuk arus 5 A dan 244 N atau 24,4 kg untuk arus 3 A. Menggunakan hasil perhitungan tersebut, maka dibuatlah alat uji berupa miniatur elevator motor linier. Pada hasil pengujian menggunakan miniatur motor linier diketahui bahwa gaya yang mampu dibangkitkan berbanding lurus terhadap pertambahan arus. Selain itu, gaya yang mampu dibangkitkan oleh model elevator adalah sebesar 181,5 N atau mampu menahan beban hingga 18, 15 kg. Perbedaan gaya yang dibangkitkan tersebut, diakibatkan pada pembuatan alat uji terdapat beberapa variabel yang kurang presisi, tetapi secara garis besar dapat mewakili karakteristik penggunaan motor linier sebagai penggerak elevator, yaitu penambahan arus yang yang berpengaruh pada penambahan gaya, serta penambahan gaya yang juga dipengaruhi oleh pergeseran dan posisi translator terhadap stator

    Similar works