Wilayah Pesisir Merupakan Daerah Peralihan Antara Daratan Dan Lautan Yang Masih Dipengaruhi Oleh Proses Yang Terjadi Di Darat Dan Di Laut. Kawasan Pesisir Menjadi Salah Satu Pusat Keanekaragaman Hayati Karena Didalamnya Terdapat Ekosistem Pesisir Yang Menyimpan Potensi Kekayaan Sumberdaya Alam Yang Besar. Namun Kawasan Pesisir Sangat Rentan Terhadap Perubahan Dan Dinamika Yang Terjadi, Baik Itu Proses Alami Maupun Akibat Aktifitas Manusia Yang Mengganggu Keseimbangan Lingkungan. Dalam Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu Perlunya Mengetahui Tentang Pemetaan Wilayah Pesisir Secara Keseluruhan Di Tempat Penelitian. Salah Satu Cara Untuk Mengetahui Potensi Pesisir Menurut Tutupan Lahan Yang Ada Di Tempat Penelitian Ialah Dengan Melakukan Penelitian Kajian Pemetaan Tutupan Lahan Kawasan Pesisir Di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Provinsi Jawa Timur. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Provinsi Jawa Timur, Dengan Tujuan Memetakan Sebaran Tutupan Lahan Kawasan Pesisir Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 Oli/Tirs Serta Mengkaji Potensi Kawasan Pesisir Melalui Tutupan Lahan Citra Satelit Landsat 8 Oli/Tirs Di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Sehingga Dapat Diketahui Kondisi Terkini (Existing) Dan Potensi Pesisir Serta Dapat Menjadi Rekomendasi Tentang Pengelolaan Zona Pesisir Berdasarkan Potensi Dan Tutupan Lahan. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Deskriptif Dengan Teknik Survey. Metode Yang Digunakan Adalah Metode Deskriptif. Teknik Pengambilan Data Dengan Cara Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Analisis Yang Dilakukan Yaitu Analisis Spasial Dengan Menggunakan Teknik Klasifikasi Supervised Data Dan Mengklasifikasikannya Dalam Kategori Zonasi Kawasan Menurut Tutupan Lahan Yang Akan Memberikan Deskripsi Tentang Potensi Kawasan Pesisir. Zonasi Ekosistem Kawasan Pesisir Kelurahan Mangunharjo Berdasarkan Berdasarkan Tutupan Lahan Terdiri Dari : A) Zona Mangrove, B) Zona Perikanan Budidaya, C) Zona Pemukiman, D) Zona Pertanian, Dan E) Zona Vegetasi Sekunder. Dengan Luas Total Keseluruhan Wilayah 291,01 Ha, Dengan Masing-Masing Peruntukkan Zona Antara Lain 215,51 Ha Diperuntukkan Zona Pemukiman, 9,43 Ha Diperuntukkan Zona Mangrove, 57,53 Ha Diperuntukkan Zona Perikanan Budidaya, 3,14 Ha Diperuntukkan Zona Pertanian Dan 5,4 Ha Diperuntukkan Zona Tumbuhan Sekunder. Menurut Kondisi Terkini (Eksisting), Pengelompokan Zona Berdasarkan Tutupan Lahan Dan Peruntukkan Lahan, Dapat Direkomendasikan Antara Lain Meliputi Zona Mangrove, Zona Perikanan Budidaya, Zona Pemukiman, Zona Pertanian, Zona Tumbuhan Sekunder Dan Zona Perairan
