Strategi Pengembangan Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro” Jawa Timur

Abstract

Sebagai pelopor industri Agrobisnis, Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro” dicitrakan untuk menampakkan keseluruhan keunggulan industri Agrobisnis. Lewat Puspa Agro, akan dibangun sektor pertanian modern yang berbudaya industri untuk mengembangkan industri pertanian berbasis pedesaan, meningkatkan penjualan hasil pertanian, baik untuk skala regional, nasional, maupun internasional (ekspor), meningkatkan kesejahteraan petani lewat peningkatan nilai ekonomi produk yang dihasilkan petani, meningkatkan devisa dari hasil ekspor, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini. Peran yang diemban oleh Pasar Induk Agrobis antara lain adalah: (1) pemusatan (konsentrasi) beragam produk dari berbagai tempat dikumpulkan pada satu tempat dalam jumlah yang efisien untuk diperdagangkan; (2) pembentukan harga yang transparan, wajib menggambarkan kekuatan permintaan dan penawaran dan ditentukan secara cepat melalui lelang; (3) Pendistribusian dari produsen/importer secara cepat dan efisien ke pengecer/eksportir; (4) Penyelesaian transaksi melalui berbagai mekanisme pembayaran serta dukungan berbagai pelayanan seperti perijinan, perbankan, dan sebagainya; (5) Mengurangi biaya bongkar muat dan penanganan produk dalam jumlah yang efisien; (6) Pengumpulan dan penyebaran berbagai informasi perdagangan; (7) Berbagai bentuk penunjang seperti proses sertifikasi, pemeriksaan higienis, penyimpangan, bea cukai dan sebagainya (Manajemen Puspa Agro, 2012) Namun pada kenyataannya, selama kurun waktu 2 tahun berjalan, pelaksanaan program yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum berjalan secara optimal, seperti belum terealisasinya infrastruktur koneksivitas (akses) ke Pasar Induk Agrobis. Apabila dikaitkan dengan penetapan harga selama ini para konsumen merasakan harga yang ditetapkan lebih tinggi dari retail atau eceran sehingga konsumen kurang berminat untuk berbelanja. Kondisi tersebut menjadikan banyaknya kios-kios yang kosong dikarenakan masih sepi dari pembeli sehingga pengembangan pasar sulit untuk dimaksimalkan. Oleh karena itu dalam rangka pengembangan Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro”, maka diperlukan suatu strategi yang tepat agar proses pengembangan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis kondisi lingkungan internal Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro” Jawa Timur. 2) Menganalisis kondisi lingkungan eksternal Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro” Jawa Timur 3) Merumuskan strategi pengembangan yang tepat berdasarkan kondisi kekuatan, kelemahan, ancaman, serta peluang yang ada. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis IFAS dan EFAS, matriks IE, analisis matrik SWOT, serta matriks QSPM. Hasil analisis lingkungan internal Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro” Jawa Timur dapat diketahui bahwa faktor yang mejadi kekuatan yaitu meliputi variasi produk yang ditawarkan, jenis produk, kualitas produk, promosi dan pameran. Adapun yang menjadi kelemahan yaitu mengenai harga. Dalam penetapan harga diharapkan pihak pengelola menetapkan harga jual tertinggi, sehingga harga yang ditetapkan di puspa agro tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional disekitarnya. Hasil analisis lingkungan eksternal Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro” Jawa Timur dapat diketahui faktor yang menjadi peluang yaitu meliputi, peningkatan per kapita penduduk, adanya perlindungan usaha yang dilakukan oleh pihak pengelola, memfasilitasi kegiatan pemasaran, pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pengelola Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro” Jawa Timur maupun dari dinas, teknologi, dan peningkatan jumlah penduduk. Adapun yang menjadi faktor ancaman yaitu meliputi pesaing dan peningkatan inflasi, dimana peningkatan inflasi secara langsung akan menurunkan kemampuan daya beli masyarakat terhadap produk di Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro” Jawa Timur. Berdasarkan hasil analisis kondisi kekuatan, kelemahan, ancaman, serta peluang yang ada maka strategi pengembangan yang tepat yaitu dengan menggunakan strategi agresif dalam upaya pengembangan pasar dengan memaksimalkan segala bentuk kekuatan yang dimiliki. Berdasarkan dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan pada Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro” Jawa Timur, maka peneliti ingin memberikan saran yaitu dalam menetapkan harga, sebaiknya pihak pengelola selalu memperhatikan tingkat pesaingan harga yang terjadi di pasar yaitu dengan melakukan survey harga disetiap pasar yang terdapat disekitar Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro”. Sebaiknya pihak pengelola melakukan seleksi secara ketat atas kualitas produk yang ditawarkan Pasar Induk Agrobis (PIA) “Puspa Agro” Jawa Timur sehingga jaminan atas kepuasan masyarakat menjadi hal utama. Melalui upaya tersebut maka dapat tercipta image positif masyarakat terhadap produk-produk yang ditawarkan. Dalam upaya untuk memberikan informasi secara luas kepada masyarakat maka diharapkan lebih meningkatkan kegiatan promosi dengan memaksimalkan media-media yang ada. Melalui upaya tersebut maka segala bentuk informasi terkait dengan keunggulan produk yang ditawarkan dapat diketahui secara lengkap oleh masyarakat

    Similar works