Implementasi Dynamic Difficulty Adjustment Pada Racing Game Menggunakan Metode Behaviour Tree

Abstract

Video games merupakan hiburan dan tantangan. Tanpa tantangan video games akan mudah diselesaikan dan membosankan. Namun apabila tantangan terlalu sulit dapat membuat pemain frustasi dan menyerah. Hal ini berhubungan dengan flow-state yaitu ketika kemampuan pemain dan tantangan dari game setara. Pada umumnya setiap game menyediakan pengaturan tingkat kesulitan. Tingkat kesulitan yang disediakan biasanya disediakan dalam bentuk pilihan dari tingkat kesulitan mudah (Easy), sedang (Medium), dan sulit (Hard). Sayangnya model pengaturan seperti ini bersifat statis sehingga menimbulkan ketidaksetaraan antara pemain dan tantangan dari game. Untuk menyelesaikan masalah tersebut dynamic difficulty adjustment (DDA) diterapkan dalam penelitian ini. DDA adalah alternatif dari pengatur tingkat kesulitan statis yang harus ditentukan oleh pemain sebelum memulai permainan, dengan adanya DDA pemain tidak perlu repot mengatur tingkat kesulitan sebelum bermain. DDA berfungsi sebagai pengatur tingkat kesulitan yang bekerja secara otomatis berdasarkan kemampuan pemain. Untuk mendukung penerapan DDA, behaviour tree digunakan untuk membantu proses adaptasi AI terhapadap kemampuan pemain. Pengujian dilakukan dengan uji coba balap sebanyak 3 lap dan dicatat nilai jarak tempuh dari setiap checkpoint yang dilewati. Nilai jarak dari masing – masing uji akan dijumlahkan dan dihitung rata-rata selisih jarak. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil penerapan behaviour tree dan DDA menghasilkan permaninan yang tidak membosankan dan tidak terlalu sulit untuk pemain. Behaviour tree dan DDA menghasilkan kemampuan AI lawan yang dinamis dan mampu menyesuaikan kemampuan dari pengguna

    Similar works