Studi Perbandingan Peramalan Intensitas Radiasi Matahari di Kota Malang Menggunakan Metode ANFIS dan Regresi Linier Berganda

Abstract

Perkembangan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya semakin lama semakin meningkat. Energi listrik yang dihasilkan memanfaatkan energi yang diterima dari sinar matahari. Besaran intensitas matahari bergantung oleh kondisi cuaca dan iklim lingkungan sekitar. Keadaan cuaca dari waktu ke waktu selalu berubah dan terkadang tidak menentu. Namun demikian keadaan cuaca ini dapat diprediksi dengan metode peramalan yang ada. Banyak metode yang dapat digunakan meramalkan keadaan cuaca baik berbasis matematika ataupun berbasis artificial intelligence. Untuk mengakomodir kedua metode tersebut pada penelitian ini metode regresi linier berganda dan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) digunakan untuk memprediksi intensitas ketersediaan energi matahari. Penelitian ini, bertujuan: 1). Mengetahui arsitektur ANFIS yang optimal untuk melakukan peramalan intensitas radiasi matahari; 2) Mengetahui peramalan intensitas radiasi matahari yang ada di lingkup Kota Malang dan Kota Bassel Swiss dengan metode Regresi Linier Berganda; 3) Mengetahui peramalan intensitas radiasi matahari yang ada di Kota Malang dan Kota Bassel Swiss dengan metode ANFIS; 4) Mengetahui perbandingan ramalan intensitas radiasi matahari antara metode Regresi Linier Berganda dan ANFIS; 5) Mengatahui perbandingan ramalan short term di Kota Malang dan Bassel menggunakan metode ANFIS dan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukan: 1) Arsitektur ANFIS yang optimal untuk melakukan peramalan intensitas radiasi matahari adalah 5 membership function, kurva membership function Gaussian Combination, dan 90% data training 10% data testting; 2) Hasil peramalan intensitas radiasi matahari dengan metode Regresi Linier Berganda yang ada di Kota Malang memiliki nilai RMSE sebesar 107,4813 dan nilai MAE sebesar 86,7716 sedangkan di Kota Bassel memiliki nilai RMSE sebesar 101,9780 dan nilai MAE sebesar 71,0880; 3) Hasil peramalan intensitas radiasi matahari dengan metode ANFIS yang ada di Kota Malang memiliki nilai RMSE sebesar 128,665 dan nilai MAE sebesar 101,531 sedangkan di Kota Bassel memiliki nilai RMSE sebesar 99,2813 dan nilai MAE sebesar 71,9695; 4) Perbandingan peramalan untuk jangka waktu yang lama dengan data Kota Bassel. Melihat dari nilai MAE dan RMSE dapat diketahui metode ANFIS lebih akurat dalam melakukan peramalan intensitas radiasi matahari, sedangkan Regresi Linier Berganda baik dalam melakukan peramalan intensitas radiasi matahari dengan data yang sedikit; 5) Perbandingan peramalan short term di Kota Malang dengan metode ANFIS memiliki nilai RMSE 114,0588 MAE 96,3178 dan metode Regresi Linier Berganda memiliki nilai RMSE 95,6449 MAE 80,7259 sedangkan peramalan short term di Kota Bassel dengan metode ANFIS memiliki nilai RMSE 81,2167 MAE 63,66577 dan metode Regresi Linier Berganda memiliki nilai RMSE 108,9498 MAE 70,1278

    Similar works