Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Visual Ruang Pejalan Kaki Pada Koridor Jalan Kayutangan (Basuki Rahmad) Malang

Abstract

Seiring berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat semakin meningkat terutama akan ruang gerak untuk berbagai kegiatan, mengakibatkan terjadinya perubahan tata guna lahan yang muncul tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan yang sangat pesat, seperti fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri. Kota merupakan tatanan fisik yang didalamnya terdapat elemen-elemen fisik dan spasial. Elemen-elemen tersebut saling berhubungan satu sama lain begitu juga pada ruang pejalan kaki. Ruang bukan hanya sebuah jalan yang berfungsi sebagai jalur untuk pejalan kaki melainkan juga terdapat kehidupan berupa aktivitas sosial, ekonomi dan budaya. Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji kualitas visual ruang pejalan kaki pada koridor Jalan Kayutangan (Basuki Rahmad) Malang. Dalam environmental aesthetics memiliki skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur kedalaman makna suatu desain , yaitu dengan Semantic Differential Scales yang dipopulerkan oleh Robert G. Hersberger dan Robert C.Cass. Osgood (1957), pada skala tersebut terdapat beberapa variabel yang digunakan untuk pengukuran penilaian kualitas visual suatu lingkungan. Dari hasil penelitian mengenai evaluasi kualitas visual ruang pejalan kaki pada koridor Jalan tersebut berdasarkan penilaian masyarakat terdapat beberapa variabel yang sangat berpengaruh dalam kualitas visual ruang pejalan kaki yang terbaik

    Similar works