Pengaruh Terapi Ekstrak Albedo Semangka Merah (Citrullus Vulgaris) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Diabetes Melitus Tipe I Yang Diinduksi Streptozotocin Terhadap Sel Kupffer Dan Ekspresi Il-1β Hepar

Abstract

Diabetes Melitus (DM) tipe I merupakan gangguan sistem endokrin yang ditandai penurunan produksi insulin akibat kerusakan sel β pankreas, sehingga mengakibatkan kondisi hiperglikemia. Pembuatan hewan model DM tipe I menggunakan Streptozotocin dapat menyebabkan peningkatan kadar radikal bebas dan inflamasi pada organ hepar. Ekstrak albedo semangka merah (Citrullus vulgaris) memiliki kandungan sitrulin yang bersifat antioksidan dan anti inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi ekstrak albedo semangka merah (Citrullus vugaris) terhadap sel Kupffer dan ekspresi IL-1β hepar tikus putih (Rattus norvegicus) model DM tipe I.Penelitian menggunakan hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) jantan strain wistar berumur 8-12 minggu berat badan rata-rata 150 gram, dibagi menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri atas 4 ekor tikus putih (Rattus norvegicus), yaitu: kelompok K-, kelompok K+, dan 3 kelompok terapi (dosis 500 mg/kg BB, 1000 mg/kg BB, dan 1500 mg/kg BB). Terapi diberikan melalui sonde lambung selama 14 hari. Analisa data sel Kupffer dengan pewarnaan HE dan ekspresi IL-Iβ dengan pewarnaan imunohistokimia dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisa deskriptif kualitatif didasarkan atas pengamatan perubahan histopatologi yang menyertai keberadaan sel Kupffer dan ekspresi IL-1β hepar, analisa kuantitatif dilakukan menggunkan One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan dosis 1000 mg/kg BB dapat digunakan sebgai dosis terapi DM tipe I ditinjau dari penurunan jumlah sel Kupffer dan ekspresi Il-1β hepar tikus putih (Rattus norvegicus) model DM tipe I

    Similar works