Hubungan Asupan Vitamin C Dan Vitamin E Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Dinoyo Dan Janti Kota Malang

Abstract

Prevalensi diabetes melitus di Jawa Timur menempati urutan ke-5 teratas Indonesia yaitu sebesar 2,1%. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang mempunyai karakteristik peningkatan kadar gula darah yang terjadi karena kelainan sekresi insulin dan kerja insulin. Kontrol glukosa darah pada pasien diabetes mellitus dapat dipengaruhi oleh asupan vitamin C dan E. Vitamin C dan E dapat mempengaruhi gula darah dengan menghambat stres oksidatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan vitamin C dan vitamin E terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Dinoyo dan Janti Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan jumlah responden 31 orang yang diambil secara purposive sampling. Subyek pada penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang menjalani rawat jalan di Puskesmas Dinoyo dan Janti Kota Malang. Data asupan vitamin C dan E dicatat menggunakan form SQ-FFQ. Uji analisa hubungan vitamin C dan vitamin E dengan kadar gula darah menggunakan uji Pearson. Hasil uji, diperoleh nilai p (>0,05) untuk hubungan asupan vitamin C dan vitamin E terhadap kadar gula darah yaitu p = 0.697 dan p = 0.215. Dapat disimpulkan bahwa hubungan antara asupan vitamin C dan vitamin E terhadap kadar gula darah pasien rawat jalan DM tipe 2 di Puskesmas Dinoyo dan Janti Kota Malang tidak signifikan dan nilai korelasi (r) keduanya tidak dapat dinyatakan maknanya

    Similar works