Potensi Terapi Preventif Air Perasan Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Aktivitas Protease Dan Histopatologi Jejunum Pada Tikus (Rattus norvegicus) Hasil Induksi Rhodamin B

Abstract

Rhodamin B merupakan zat warna sintetik yang dilarang digunakan dalam produk pangan karena menimbulkan iritasi mukosa saluran pencernaan, saluran pernafasan dan kulit. Bawang putih mengandung antioksidan berupa alisin berfungsi menurunkan serta mencegah timbulnya radikal bebas. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian air perasan bawang putih (Allium sativum) terhadap aktivitas protease dan perubahan gambaran histopatologi jejunum tikus (Rattus norvegicus) yang diberi rhodamin B melalui pakan. Penelitian menggunakan tikus jantan strain Wistar dibagi menjadi kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif diberi pakan mengandung rhodamin B dengan konsentrasi 600 ppm, kelompok terapi preventif P1, P2, P3 diberikan air perasan bawang putih dengan volume pemberian 0,5mL/200gBB, 1,0mL/200gBB, 1,5mL/200gBB dengan konsentrasi air perasan bawang putih 25% setelah dipapar rhodamin B melalui pakan selama 14 hari. Aktivitas protease diukur dengan metode spektrofotometri dan histopatologi jejunum diamati menggunakan pewarnaan HE. Data aktivitas protease dianalisa secara kuantitatif menggunakan ANOVA, sedangkan histopatologi jejunum dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan air perasan bawang putih memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap penurunan aktivitas enzim protease dan histopatologi jejunum menunjukkan berkurangnya kerusakan sel epitel yang ruptur, infiltrasi sel radang, dan sel goblet yang hipertrofi. Air perasan bawang putih 0,5 ml/200gBB dengan konsentrasi air perasan bawang putih 25% merupakan volume efektif dalam menurunkan aktivitas enzim protease sebesar 43% dan mencegah kerusakan gambaran histopatologi jejunum tikus (Rattus norvegicus)

    Similar works