Kajian Pola Ekspresi Hrgfp Sebagai Gen Pewarta Pada Embrio Dan Larva Ikan Koi (Cyprinus Carpio Var. Koi)

Abstract

hrGFP (humanized Renilla reniformis Green Fluoresence Protein) merupakan protein berpendar yang diisolasi dari anthozoa dan dapat digunakan sebagai penanda/pewata dalam kegiatan transgenesis maupun analisa molekuler yang memiliki sifat menyerupai gen. hrGFP memiliki koefisien pendaran yang lebih tinggi intensitasnya dibandingkan dengan GFP aquoria. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan hrgFP sebagai gen pewarta dalam mengevaluasi kemampuan promotor maupun gen target yang akan disisipkan dalam kegiatan transgenesis ikan koi khususnya. Selain itu adalah untuk mengetahui pengaruh kuat medan listrik pada saat proses elektroporasi berlangsung terhadap ekspresi transien yang muncul pada saat embrio dan larva. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL (rancangan acak lengkap) dengan 3 perlakuan perbedaan voltase (10, 20, dan 30V) dan 3x ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian voltase yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kualitas sperma pasca elektroporasi (motilitas dan viabilitas) namun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap daya fertilisasi, derajat penetasan telur maupun intensitas pendaran hrGFP baik pada sperma, embrio maupun larva. Berdasarkan hasil penelitian hrGFP terekspresi pada fase blastula hingga larva. Ekspresi hrGFP tetap stabil pada larva ikan koi yang berumur 2 hari pasca penetasan. Ekspresi hrGFP terlihat terekpsresi pada bagian mata dan posterior badan, namun tidak terlihat ekspresinya pada bagian ekor. Hal ini menunjukkan bahwa ikan koi transgenik telah berhasil dibentuk dan promoter b aktin medaka yang digunakan sebagai elemen regulator pada konstruksi plasmid hrGFP nya mampu mengarahkan ekspresi hrGFP tersebut di dalam tubuh ikan koi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan voltase yang berbeda pada saat elektroporasi tidak berpengaruh terhadap tingkat intensitas pendaran hrGFP baik pada embrio maupun larva. Intensitas hrGFP tertinggi adalah pada perlakuan B (20 V) dengan intensitas pendaran sebesar 325,574 arbitary

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 05/04/2020