Bentuk-Bentuk dan Upaya Penanggulangan Stalking di Jepang yang Tercermin dalam Drama Yokoso Wagaya E Karya Sutradara Isamu Nakae

Abstract

Stalking adalah sebuah fenonema di zaman digital saat ini, di mana informasi sangat mudah didapatkan. Definisi stalking adalah penguntitan terhadap seseorang yang dilakukan secara berkelanjutan. Stalking sering dilakukan terhadap tokohtokoh terkenal, seperti selebritis, yang dilakukan oleh penggemar fanatiknya. Namun, seiring berjalannya waktu, kasus stalking bisa menimpa siapa saja. Karya sastra drama yang di dalamnya terdapat gambaran stalking di Jepang adalah drama yang berjudul Yokoso Wagaya E. Penelitian ini membahas tentang bentuk-bentuk stalking di Jepang yang tercermin dalam drama Yokoso Wagaya E karya sutradara Isamu Nakae dan bagaimana upaya penaggulangan stalking yang dilakukan oleh keluarga Kurata dalam drama Yokoso Wagaya E. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Serta konsep stalking, bentuk dan cara menanggulangi stalking menurut ahli, dan miseen- scene sebagai teori pendukung untuk membantu menganalisis adegan dan dialog dalam drama Yokoso Wagaya E. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada 5 bentuk stalking yang menimpa keluarga Kurata, yaitu penguntitan, memata-matai korban, telepon maupun pesan yang dikirim terus-menerus, mengirim sampah maupun bangkai, dan mengotori nama baik. Selain itu, dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan ada 3 tindakan penanggulangan stalking yang dilakukan oleh keluarga Kurata, yaitu melapor kepada polisi, memasang kamera pengintai, dan membuat kronologi kejadian

    Similar works