Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku aggressive
driving behaviour beserta faktor yang menjadi pemicunya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey. Populasi penelitian ini adalah para pengguna
kendaraan bermotor di Kota Malang, dengan jumlah sampel 400 orang. Teknik sampling
penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan
dalam peneliti ini adalah analisis deskriptif dan analisis frekuensi. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa perilaku aggressive driving yang dominan terjadi adalah
memperkecil jarak kedekatan dengan kendaraan didepannya untuk menghalangi
pengendara lain yang akan mengambil jalan. Faktor yang menjadi pemicu terjadinya
aggressive driving adalah kepadatan lalu lintas, terburu-buru, rambu lalu lintas yang
dirasa memberatkan pengendara, dan adanya pengendara lain yang melanggar daerah
teritori pengendara tersebut