Energi gas buang mesin kapal nelayan yang terbuang keudara bebas belum dimaanfaatkan, sehingga didesain alat destilasi air laut menjadi air tawar yang dapat digunakan nelayan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan prototipe destilator memanfaatkan energi gas buang mesin Diesel, menghasilkan air tawar untuk kebutuhan nelayan, meningkatkan produktivitas nelayan saat berlayar dapat mengolah air laut menjadi air tawar dan mengetahui produk uap dan air tawar pada ruang evaporasi destilator tipe dua atap miring. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Destilator didesain sebagai alat destilasi air laut dengan memanfaatkan energi gas buang mesin Diesel. Menganalisa produksi uap air dan produk air tawar pada ruang evaporasi. Hasil penelitian selama 3 jam dengan volume air laut 25 liter diperoleh : Pada putaran mesin 2200 rpm, produk air tawar 4,07 kg, produk uap 4,24 kg, temperatur gas buang 228 oC, temperatur air laut 89 oC, kalor sensibel maksimum 1,609 kJ/s, kalor laten maksimum 1,276 kJ/s dan kalor kondensasi maksimum 1,356 kJ/s. Pada putaran 2000 rpm, produk air tawar 3,34 kg, produk uap 4,075 kg, temperatur gas buang 209 oC, temperatur air laut 87 oC, kalor sensibel maksimum 1,727 kJ/s, kalor laten maksimum 1,14 kJ/s dan kalor kondensasi maksimum 1,12 kJ/s. Pada putaran 1800 rpm, produk air tawar 2,62 kg, produk uap 3,001 kg, temperatur gas buang 185 oC, temperatur air laut 83 oC, kalor sensibel maksimum 1,551 kJ/s, kalor laten maksimum 0,903 kJ/s dan kalor kondensasi maksimum 0,911 kJ/