Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berinkuiri siswa sekolah menengah (SMP, SMA, dan SMK). Salah satu upaya yang dilakukan adalah menerapkan levels of inquiry model. Levels of inquiry model adalah suatu pendekatan yang dikembangkan untuk mempermudah guru dalam mengajarkan sains menggunakan inkuiri melalui beberapa tahapan dimulai yang terendah hingga tertinggi disesuaikan dengan tingkat kemampuan berpikir siswa. Levels of inquiry terdiri atas lima tahapan, yaitu tahapan terendah dimulai dari discovery learning, interactive demonstration, inquiry lesson, inquiry lab, dan tahapan tertinggi yaitu hypothetical inquiry. Tujuan penelitian adalah memperoleh gambaran kemampuan inkuiri siswa SMP, SMA, dan SMK setelah diterapkannya levels of inquiry model. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan instrumen yang digunakan yaitu authentic assessment untuk mengukur kemampuan berinkuiri siswa sekolah menengah. Data diperoleh selama proses pembelajaran levels of inquiry model untuk topik kelistrikan terhadap siswa SMP (36 siswa), SMA (30 siswa), dan SMK (20 siswa). Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan inkuiri siswa SMP kategori kurang terampil, siswa SMA termasuk kategori terampil, dan siswa SMK termasuk kategori terampil. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan levels of inquiry model dapat melatihkan kemampuan inkuiri siswa walaupun untuk siswa SMP kemampuan inkuiri masih rendah. Oleh karena itu perlu studi lanjut untuk mencari metode yang tepat dalam melatihkan kemampuan inkuiri pada materi kelistrikan di SMP.Kata kunci: kemampuan inkuiri, levels ofinquiry model, pembelajaran fisika