Global Research and Consulting Institute (Global-RCI)
Abstract
Belajar merupakan hal yang sangat mendasar yang tidak lepas dari kehidupan semua orang. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan yang meningkat, pemerintah b erupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini yang harus dilakukan dalam dunia pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif, mampu menyelesaikan persoalan persoalan yang aktual dalam kehidupan dan mampu menciptakan teknologi baru sebagai perbaikan keadaan sebelumnya, memerlukan perencanaan yang matang dalam waktu yang tidak sedikit, oleh karena itu pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari seseorang (guru) kepada orang lain (siswa) tetapi haru s melalui proses. Siswa sendirilah yang harus mengartikan apa yang telah diajarkan dengan menyesuaikan terhadap pengalaman
pengalaman mereka. Pengetahuan atau pengertian dibentuk oleh siswa secara aktif, bukan hanya diterima secara pasif dari guru mereka. Penggunaan paradigma pembelajaran konstruktif
untuk kegiatan belajar mengajar di kelas, perubahan
paradigma belajar tersebut terjadi perubahan pusat (fokus)
pembelajaran dari belajar berpusat pada guru kepada belajar berpusat pada siswa. Dengan kata lain, ketika mengajar di kelas, guru harus berupaya menciptakan kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif mengkonstruksi konsep konsep yang dipelajarinya. Kondisi belajar di mana siswa hanya menerima materi dari pengajar, mencatat, dan menghafalkannya harus diubah menjadi sharing pengetahuan, mencari (inkuiri), mene
mukan pengetahuan secara aktif sehingga terjadi peningkatan pemahaman (bukan ingatan). Untuk men capai tujuan tersebut, pengajar dapat menggunakan pendekatan, strategi, model, atau metode pembelajaran inovatif