Komunikasi Dalam Pemberdayaan Kelompok Difabel (Studi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wistara Indonesia)

Abstract

UMKM Wistara Indonesia pada dasarnya sama seperti pada usaha yang lain, namun yang membedakan yakni karyawan yang dipekerjakan adalah kelompok difabel. Sehingga peneliti mengambil rumusan masalah yakni (1) Bagaimana komunikasi dalam pemberdayaan kelompok Difabel pada UMKM Batik Wistara Indonesia? (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam komunikasi dalam pemberdayaan kelompok difabel pada UMKM Batik Wistara Indonesia?. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan secara detail dari rumusan masalah.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik analisis data yang meliputi: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penyimpulan. Oleh karena itu, dapat peneliti uraikan secara urut yakni: karyawan difabel mengirim pesan (berupa simbol baik dengan bahasa isyarat, gerak bibir maupun gerak tubuh), selanjutnya pemilik dan pengelola menerima pesan sebisa mereka pahami, lalu pesan dikirim kembali, kemudian karyawan difabel menerimanya. Dan begitu seterusnya hingga kedua belah pihak akhirnya sepakat dan pesanan yang diterima sesuai. Faktor pendukung meliputi; (1) saling menghargai dan memahami dan (2) memiliki cara sendiri dalam berkomunikasi. Faktor penghambat meliputi; (1) perbedaan bahasa dan (2) kedua belah pihak salah paham dalam mengartikan pesan

    Similar works