Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). bagaimana pelaksanaan hak cuti mengunjungi keluarga bagi narapidana. 2). kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaan cuti mengunjungi keluarga bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan populasi adalah keseluruhan narapidana dewasa dengan tindak pidana umum di lembaga pemasyarakatan Klas 1 Makassar dan jumlah populasi sebanyak 615 orang, sedangkan jumlah sampel ditetapkan dengan Non probality sampling yang teknik penarikannya menggunakan purposive sampling dengan jumlah sebanyak 30 orang narapidana dengan tindak pidana umum dan 3 orang petugas di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). pelaksanaan hak cuti mengunjungi keluarga bagi narapidana di lembaga pemasyarakatan klas 1 Makassar belum berjalan secara efektif. 2). Faktor penghambat dalam pelaksanaan hak cuti mengunjungi keluarga di lembaga pemasyarakatan Klas 1 Makassar yaitu a). Kurangnya sosialisasi dan pemahaman narapidana tentang cuti mengunjungi keluarga. b). Prosedur Birokrasi yang berbelit-belit. c). Tidak terpenuhinya persyaratan yang diberikan. d). Resiko yang terlalu tinggi. e). ). LAPAS klas 1 Makassar untuk program cuti mengunjungi keluarga tidak di programkan dan tidak di prioritaskan dibanding dengan Cuti menjelang bebas. f). Tidak adanya keluarga yang mau menjamin. g). Stigma negatif masyarakat terhadap warga binaan.. inilah yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan hak cuti mengunjungi keluarga di lembaga pemasyarakatan klas 1 Makassar
