Perubahan lingkungan yang sangat mempengaruhi dunia pendidikan adalah hadirnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Contoh perubahan pola pikir tersebut adalah lahirnya e-learning menawarkan cakrawala baru proses pembelajaran. Penggunaan media tidak harus membawa bungkusan berita-berita, semua peserta didik cukup dapat mengawasi suatu berita. Dalam menggunakan TIK harus memperhatikan beberapa teknik agar media yang dipergunakan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyimpang dari tujuan media tersebut, melalui penggunaan TIK setiap peserta didik akan terangsang untuk belajar maju dan memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Saat ini, masih banyak pendidik yang belum melek TIK atau ICT (Information and Communcation Technology) dan sudah saatnya “GERAKAN MELEK ICT (ICT LITERACY MOVEMENT)” menjadi gerakan nasional. Aplikasi dan potensi TIK dalam pembelajaran di Perguruan Tinggi yang dikembangkan oleh pendidik dapat memberikan beberapa manfaat antara lain, (a) pembelajaran menjadi lebih interaktif, simulatif, dan menarik, (b) dapat menjelaskan sesuatu yang sulit/kompleks, (c) mempercepat proses yang lama, (d) menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi, dan (e) penunjukkan peristiwa yang berbahaya atau di luar jangkauan. Penerapan TIK dalam pembelajaran memungkinkan kegiatan pembelajaran lebih interaktif, simulatif dan lebih menarik. Oleh karena itu pendidik dalam hal ini dosen di era globalisasi informasi ini dituntut untuk mampu menguasai dan mengalipkasikan TIK dalam pembelajaran, mengajak peserta didik untuk mampu memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mampu meciptakan informasi dengan membangun connecting and sharing