MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL

Abstract

Abstrak:Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai budaya lokal atau daerah yang dapat meningkatkan mutu sekolah. Peneliti merupakan instrumen kunci dalam mengumpulkan data dengan cara hadir di lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman dengan mereduksi, menyajikan, dan memverifikasi data yang ditemukan. Hasil penelitian yang ditemukan di lapangan adalah: perencanaan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan budaya lokal yaitu dengan menetapkan tujuan dan menganalisis potensi daerah sehingga dapat menentukan program yang akan dilaksanakan yaitu Lampa. Bapak-bapak berupa pangereng panganteng dan pengayaan bahasa daerah. Tahap pengorganisasian meliputi pemilihan sumber daya manusia, yaitu guru bahasa daerah dan sarana prasarana yang mendukung program laboratorium bahasa Madura. Selanjutnya pelaksanaan Program Panganger Panganger diatur dengan membagi waktu dengan berbagai kelas di semua tingkatan. Sedangkan penggunaan bahasa Madura sepanjang hari setiap selasa. Dimana pada hari selasa bel sekolah juga berbicara bahasa Madura. Tahap terakhir yaitu evaluasi setiap akhir semester untuk meningkatkan program dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SMPN 1 Gapura. Keywords: Management of quality improvement, education quality, local culture development. Abstrak: Penulisan artikel ini memiliki tujuan untuk mengakaji nilai-nilai budaya lokal atau daerah yang dapat meningkatkan kualitas sekolah. Peneliti merupakan instrumen kunci dalam mengumpulkan data dengan hadir ke lapangan. Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan melakukan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman dengan mereduksi, menyajikan, dan melakukan verifikasi dari data yang ditemukan. Hasil penelitian yang ditemukan di lapangan adalah: perencanaan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan budaya lokal adalah dengan menetapkan tujuan dan menganalisa potensi daerah sehingga dapat menetapkan program yang akan diimplementasikan yaitu Parenteng Lampa berupa pangereng pangantan dan pengayaan bahasa daerah. Tahap pengorganisasian termasuk pemilihan SDM yaitu guru bahasa daerah dan sarana prasarana yang mendukung program adalah laboratorium bahasa Madura. Selanjutnya pelaksanaan program pangereng pangantan diatur dengan membagi waktu dengan berbagai kelas di semua tingkatan. Sedangkan penggunaan bahasa Madura seharian penuh setiap hari selasa. Dimana pada hari selasa bel sekolah juga berbahasa Madura. Tahap terakhir, yaitu evaluasi setiap semester akhir untuk menyempurnakan program guna meningkatkan mutu pendidikan di SMPN 1 Gapura. Kata Kunci :  Manajemen peningkatan mutu, mutu pendidikan, pengembangan budaya lokal

    Similar works