Abstract

Dalam menghadapi globalisasi diperlukan komitmen bersama, untuk bersatu dengan semangat solidaritas dan membangun relasi setara antara laki-laki dan perempuan dalam pembanguan. Kemiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Sebagai fenomena sosial yang multi dimensional, kemiskinan tidak hanya berhubungan dengan dimensi ekonomi saja tetapi juga berkaitan dengan masalah struktural, psikologis, kultural, ekologis dan faktor lain. Jumlah masyarakat miskin tampaknya akan semakin banyak, dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar korban kemiskinan adalah perempuan dan anak. Masih banyak perempuan mengalami diskriminasi dalam berbagai aspek sosial, budaya juga ekonomi. Perempuan desa khususnya masih banyak yang tidak berdaya. Perempuan perlu dilibatkan dalam membuat perencanaan, melaksanakan program kegiatan, dan melakukan evaluasi serta menganalisis dampak pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk Merumuskan strategi Penentasan Kemiskinan desa melalui pemberdayaan perempuan dan memberikan masukan alternatif kebijakan pengentasan kemiskinan Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi partisipasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Subyek penelitian ini pejabat di SKPD Pemda Kabupaten Sleman (Bappeda, Nakersos , BKBPM, Dinas Lingkungan Hidup) ,serta Kasie Kesmas Kecamatan Turi, Kepala Desa Donokerto, Kepala Dusun , tokoh masyarakat dan kelompok sasaran program pengentasan kemiskinan, Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pemberdayaan perempuan mempunyai kesadaran akan dirinya sebagai manusia yang seutuhnya dan posisi dalam budayanya, sedangkan pemberdayaan melalui pelatihan keterampilan yang disesuikan dengan potensi lokal dapat meningkatkan memberi motivasi untuk membentuk usaha ekonomi produktif. Melalui penyadaran lingkungan hidup , kelompok mampu mengembangkan deversifikasi olahan pangan berbahan dasar lokal. Pengentasan kemiskinan desa melalui pemberdayaan perempuan ini dapat membawa perubahan kelompok perempuan menjadi termotivasi untuk berkembang untuk mendapatkan penghasilan. Dengan pemberdayaan perempuan desa mampu mengembangkan potensinya untuk membentuk usaha ekonomi produktif berbasis lokal sehingga dapat membentuk kemandirian masyarakat,dengan demikian melalui pemberdayaan perempuan desa dapat mengurangi kemiskinan

    Similar works